Kisah Tragis Bocah NP, Diangkat Jadi Anak, Malah Disetubuhi Paksa Hingga Alat Vital Robek & Dibunuh

Kisah Tragis Bocah NP, Diangkat Jadi Anak, Malah Disetubuhi Paksa Hingga Alat Vital Robek & Dibunuh

Tribun Batam
Ilustrasi 

 Laporan Wartawan Tribun, Ferri Amiril Mukminin

TRIBUNCIREBON.COM, SUKABUMI - Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, awal NP (5) bocah perempuan bernasib pilu bisa berada di tengah keluarga para tersangka yang memiliki kelainan seksual karena sang ayah bocah pergi dari rumah.

Setelah sang ayah meninggalkan NP, sang ibu mengalami gangguan kejiwaan. Alhasil keluarga para tersangka mengambil NP (5) sebagai anak angkat.

Selama tinggal di keluarga angkatnya, NP diduga sering mengalami kekerasan dari kakak angkat dan ibu angkatnya.

Anak Melampiaskan Nafsu Syahwat pada Ibu Kandung, Berhubungan Badan di Depan Mayat yang Mereka Bunuh

Pihak kepolisian belum mendapat titik terang keberadaan ayah NP yang sudah meninggalkan anaknya.

"Bagaimana NP berada di keluarga para tersangka karena ayah kandung korban pergi entah," kata Nasriadi.

Sang ibu kandung NP yang mengalami gangguan kejiwaan tak mungkin bisa mengurus NP yang masih berusia lima tahun.

Kapolres mengatakan, pihaknya akan melakukan tes kesehatan dan psikologi kepada para tersangka pelaku kasus pembunuhan sadis bocah perempuan NP (5).

Anak Melampiaskan Nafsu Syahwat pada Ibu Kandung, Berhubungan Badan di Depan Mayat yang Mereka Bunuh

Ia juga mengatakan, akan mendatangkan pakar seksologi terkait perilaku seks menyimpang para tersangka yang masih sedarah ibu dan anak ini.

"Kami akan memeriksa kesehatan dan kejiwaan para tersangka, hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana masalah kejiwaan mereka, termasuk perilaku seks menyimpang," ujar Nasriadi pagi ini.

Ia mengatakan, pihaknya telah berhasil mengungkap penyebab kematian NP (5) gadis cilik yang ditemukan tewas di Sungai Cimandiri, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.

Meski Agak Terlambat, Mahasiswa Garut Tetap Turun ke Jalan Tolak Revisi UU KPK dan UU Lainnya

Nasriadi mengatakan, korban dibunuh oleh ibu angkatnya SR (35) setelah diperkosa oleh kedua saudara angkat korban, yakni RG (16) dan RS (14) di rumahnya di Kampung Bojongloawetan RT 04/08, Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Minggu (22/9/2019).

"Adapun cara yang dilakukan oleh RG dan RS ini yaitu melakukan pemerkosaan terhadap korban di depan SR," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi melalui sambungan telepon.

Setelah diperkosa, SR yang merupakan ibu angkat korban langsung mencekik dan memukul korban.

"Setelah korban tewas, pelaku membawa dan membuang korban ke Sungai Cimandiri," katanya.

JELANG Persima Majalengka vs Prima Con, Pelatih Suhardi Optimis Anak Asuhnya Bisa Menang

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved