Berita Majalengka Hari Ini

Baznas Majalengka Lahirkan Duta Zakat dari Kampus, Mahasiswa Jadi Motor Gerakan Sosial

Baznas Majalengka Lahirkan Duta Zakat dari Kampus, Mahasiswa Jadi Motor Gerakan Sosial

TribunCirebon.com/ Adim Mubaroq
Ketua Baznas Majalengka Agus Asri. Ia memberikan arahan kepada duta zakat dari kampus. 

Laporan Kontributor Adim Mubaroq


TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Di tengah menurunnya minat berzakat di kalangan muda, Baznas Kabupaten Majalengka justru menghadirkan cara baru yang segar: menggerakkan mahasiswa menjadi Duta Zakat.

Mereka bukan sekadar relawan, tapi agen perubahan sosial yang membawa semangat kepedulian dari ruang kuliah ke tengah masyarakat.

Program inovatif ini melibatkan mahasiswa dari Universitas Majalengka, YPIB, Universitas Sindang Kasih, dan Instbunas, masing-masing mengirimkan perwakilan untuk menjadi Duta Zakat.

Baca juga: GRATIS, Link Download Logo Hari Pahlawan 10 November 2025, Ada Format PNG hingga Vektor

Ketua Baznas Majalengka, Agus Asri Sabana, menyebut kampus sebagai “lahan subur” untuk menumbuhkan budaya zakat di era digital.

“Mahasiswa punya energi dan pengaruh besar. Kami ingin gerakan zakat tumbuh dari ruang-ruang intelektual, menjadi gaya hidup baru yang tidak hanya ritual, tapi juga sosial,” ujarnya, Minggu (8/11/2025).

Agus menegaskan, gerakan zakat tak boleh berhenti di masjid dan lembaga keagamaan saja. Dengan literasi zakat di kampus, generasi muda diharapkan tumbuh dengan kesadaran bahwa zakat bukan sekadar ibadah, tapi alat untuk mengubah nasib masyarakat lemah.

Baca juga: NASKAH Doa Ziarah Hari Pahlawan 10 November 2025 Berbahasa Arab Beserta Artinya


“Kami ingin lahir generasi yang bukan hanya cerdas secara akademik, tapi juga peka sosial dan siap memberi manfaat,” tegas Agus.

Program Duta Zakat Kampus ini menjadi bagian dari strategi besar Baznas Majalengka untuk menjadikan zakat sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat modern.

Baca juga: UPDATE Harga Emas UBS dan Galeri24 di Bandung dan Cimahi Hari Ini 9 November 2025 Stagnan Segini

Agus optimistis, bila gerakan ini terus berkembang, Majalengka bisa menjadi contoh nasional.

“Harapan kami, zakat menjadi lifestyle masyarakat Majalengka. Suatu saat, orang akan mengenal Majalengka sebagai Kota Zakat, kota yang tumbuh dengan kepedulian dan keberkahan,” pungkasnya.

 


 
 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved