Berita Majalengka Hari Ini

Soroti Rata-rata Lama Sekolah, Bupati Majalengka Genjot Program Kesetaraan Pendidikan

Eman Suherman menegaskan, peningkatan kualitas pendidikan jadi salah satu indikator penting dalam mengukur keberhasilan pembangunan daerah

Tribuncirebon.com/Adhim Mugni
RATA-RATA LAMA SEKOLAH - Wisuda Universitas Majalengka (UNMA) pada Sabtu (1/11/2025). Dalam sambutan di acara Wisuda, Bupati Majalengka, Eman Suherman menyoroti masih rendahnya rata-rata lama sekolah warga Majalengka 
Ringkasan Berita:

 

Laporan Adim Mubaroq 


TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Bupati Majalengka, Eman Suherman, menegaskan bahwa peningkatan kualitas pendidikan menjadi salah satu indikator penting dalam mengukur keberhasilan pembangunan daerah.

Hal ini ia sampaikan saat menghadiri wisuda Universitas Majalengka (UNMA) pada Sabtu (1/11/2025).


Dalam sambutannya, Eman Suherman menyoroti masih rendahnya rata-rata lama sekolah warga Majalengka.

Berdasarkan data, rata-rata lama sekolah di Majalengka baru mencapai 7,53 tahun atau setara dengan lulusan kelas satu SMP selama lima bulan. Angka tersebut masih di bawah rata-rata Jawa Barat dan nasional.


“Rata-rata lama sekolah kita masih rendah, baru 7,53 tahun. Artinya, sebagian besar masyarakat Majalengka baru mengenyam pendidikan hingga kelas satu SMP. Ini menjadi pekerjaan besar bagi kita semua,” ujar Eman.

Baca juga: Persib Diuntungkan Karena Pemain Bali United Dapat Kartu Merah, Hodak: Kami Bisa Memanfaatkannya


Ia menilai, kegiatan wisuda seperti yang digelar UNMA memiliki kontribusi nyata terhadap peningkatan indeks pembangunan manusia, terutama pada aspek pendidikan.

Dengan jumlah lulusan sebanyak 846 orang tahun ini, Eman optimistis hal itu akan menambah angka rata-rata lama sekolah di Majalengka.


“Kalau setiap tahun ada ratusan lulusan dari UNMA dan kampus lain di Majalengka, maka angka rata-rata lama sekolah pasti meningkat. Inilah kontribusi nyata dunia pendidikan terhadap pembangunan daerah,” katanya.


Selain itu, Pemkab Majalengka juga tengah menggenjot program kesetaraan pendidikan untuk masyarakat yang belum sempat menyelesaikan pendidikan formal.

 Eman mengajak seluruh lulusan dan tenaga pendidik untuk ikut berperan dalam memperluas akses pendidikan bagi warga.


“Kita ingin mendorong masyarakat agar mau ikut program paket kesetaraan. Tidak ada cara lain untuk meningkatkan kualitas pendidikan selain membuka kesempatan belajar bagi semua,” tegasnya.


Pemerintah daerah, lanjut Eman, kini fokus pada tiga aspek utama dalam pembangunan pendidikan: peningkatan kualitas tenaga pendidik, perbaikan infrastruktur sekolah, dan perluasan kesempatan belajar di seluruh wilayah.


Eman juga menyinggung pentingnya hubungan erat antara pendidikan dan dunia kerja. Melalui program “Mata Hati” atau Masyarakat Cepat Kerja dan Bahagia, Pemkab Majalengka menyiapkan tenaga kerja terampil sesuai kebutuhan industri.


“Anak-anak yang mau bekerja sebaiknya datang ke pemerintah dulu, jangan langsung ke perusahaan. Kita latih dulu agar punya skill dan mental kuat. Karena banyak yang gagal bekerja bukan karena tidak pintar, tapi karena tidak siap mental,” katanya.


Menurutnya, angka pengangguran terbuka di Majalengka kini turun menjadi 4,01 persen. Lebih dari 4.800 warga telah terserap ke dunia kerja melalui pelatihan dan kerja sama industri tanpa biaya tambahan.


“Sekarang kebutuhan tenaga kerja sangat tinggi, tapi yang dicari adalah yang punya keterampilan. Maka dari itu, pendidikan harus berjalan seiring dengan pelatihan kerja,” ujarnya.

Baca juga: Jadwal Final Hylo Open 2025: Jojo, Sabar/Reza Hingga Putri KW Berpeluang Raih Gelar


Eman menutup sambutannya dengan menegaskan bahwa pendidikan adalah pondasi utama kemajuan Majalengka.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam menciptakan generasi Majalengka yang cerdas, berkarakter, dan siap bersaing.


“Wisuda ini bukan hanya seremoni akademik, tapi momentum untuk membangkitkan semangat membangun Majalengka melalui pendidikan. Mari bersama kita wujudkan Majalengka yang langkung SAE,” tutupnya.


Rektor Unma, Prof. Dr. Indra Adi Budiman mengatakan wisuda tahun ini menjadi momen terakhir baginya sebagai Rektor Universitas Majalengka


Ia mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan wisuda dan meningkatnya jumlah lulusan dibanding tahun sebelumnya.


“Wisuda tahun ini tercatat diikuti 852 wisudawan, meningkat sekitar 200 orang dari tahun lalu. Ini juga menjadi wisuda terakhir di masa kepemimpinan saya. Alhamdulillah semua berjalan lancar,” pungkasnya. 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved