Cerita Rohim, Mantan Buruh Pabrik di Majalengka, Gantikan Genteng Jadi Jagung di Lahan 1,5 Hektare
Di lahan bekas pabrik genteng seluas 1,5 hektare itu kini ditanamai jagung.
Penulis: Adhim Mugni Mubaroq | Editor: taufik ismail
Laporan Adim Mubaroq
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Di tengah hamparan tanah kering Desa Andir, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, mantan pegawai pabrik bersama TNI dan Polri tampak menanam bibit jagung bersama petani.
Teriknya Matahari siang itu, Sabtu (11/10), tak menyurutkan semangat mereka untuk memulai musim tanam baru di atas lahan yang dulunya merupakan kawasan pabrik genteng.
Pabrik-pabrik yang dulu menjadi denyut ekonomi Jatiwangi kini banyak yang berhenti beroperasi.
Namun di balik cerita suram industri genteng, muncul kisah baru tentang kebangkitan pertanian rakyat.
Salah satunya dari lahan milik dr Tjutju Budiono, yang kini disulap menjadi areal pertanian produktif berkat tangan dingin mantan pegawainya, Rohim.
“Dulu lahan ini penuh dengan cerobong dan tungku bakar genteng. Sekarang berubah jadi hamparan jagung,” kata Rohim sambil menunjukkan barisan tanaman muda yang baru tumbuh.
Menurutnya, di kuartal IV tahun ini saja, sekitar 1,5 hektare lahan ditanami jagung. Lahan-lahan itu sebelumnya merupakan bekas pabrik genteng yang dibeli oleh Tjutju setelah industri genteng di Andir mengalami kelesuan.
“Daripada terlantar, lebih baik ditanami. Ada juga yang ditanami padi di bagian bawah karena airnya lebih mudah didapat,” ujarnya.
Menariknya, di Andir tak ada sawah dengan sistem irigasi teknis. Semua lahan bergantung pada hujan atau sumur pantek.
Namun kreativitas petani setempat menjadikan keterbatasan itu bukan hambatan. Dengan pompa air sederhana, mereka bisa menanam jagung dan padi hingga tiga kali dalam setahun. Hal ini sesuatu yang tak terbayangkan di masa lalu.
“Kalau diolah dengan benar, lahan bekas pabrik ini malah lebih subur. Dan yang penting, bisa menyerap tenaga kerja, terutama para mantan buruh pabrik genteng,” tutur Rohim.
Mereka kini bekerja mengoperasikan pompa, menanam, menyiangi, hingga mengeringkan hasil panen.
“Memang paruh waktu, tapi setidaknya ada penghasilan dan kegiatan produktif,” ucapnya.
Hasil panen jagung dari lahan ini kemudian dikirim ke pabrik pakan ternak di Cirebon. Pasarnya luas, dan harga cukup stabil. Tak heran jika jagung kini menjadi andalan baru para petani di kawasan Jatiwangi.
Kegiatan penanaman serentak ini juga mendapat dukungan langsung dari Kapolsek Jatiwangi, AKP Rudy Djunardi, yang hadir bersama Danramil Kapten Inf Maman Kardiman, penyuluh pertanian, dan kelompok tani.
“Ini langkah strategis mendukung program ketahanan pangan nasional, sejalan dengan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto,” ujarnya.
Rudy berharap, keberhasilan di Andir menjadi contoh nyata bagaimana lahan-lahan bekas industri bisa kembali hidup, bukan hanya untuk pangan, tapi juga untuk kesejahteraan warga sekitar.
“Semoga menjadi inspirasi, bahwa dengan semangat gotong royong, lahan tidur bisa jadi sumber kehidupan baru,” ucapnya.
Baca juga: Permintaan Melonjak Akibat MBG, Harga Telur Ayam di Majalengka Naik Jadi Rp32 Ribu per Kg
Warga Miskin di Majalengka Turun, Baznas Siap Dukung Program Bupati Perbanyak Rutilahu |
![]() |
---|
Kadin Majalengka Gelar Fun Run Festival 2025, Diikuti 1.500 Peserta, Bupati Eman Sampaikan Hal Ini |
![]() |
---|
Permintaan Melonjak Akibat MBG, Harga Telur Ayam di Majalengka Naik Jadi Rp32 Ribu per Kg |
![]() |
---|
Bupati Majalengka: Agar Kemiskinan Semakin Turun, 1.517 Rumah Siap Diperbaiki |
![]() |
---|
Korsleting Listrik Diduga Sebabkan Kebakaran Rumah di Lemahsugih, Kerugian Capai Rp70 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.