Khutbah Jumat
NASKAH Khutbah Jumat 21 November 2025, Memohon Keselamatan dari Penyakit Hati yang Membinasakan
Dalam pelaksanaan salat Jumat, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, salah satunya adalah penyampaian khutbah
Penulis: Sartika Harun | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Ini tentu sangat bahaya. Orang yang hatinya sudah mati, ia hidup hanya dengan raganya saja, tapi sesungguhnya kosong akan nilai-nilai spiritual.
Imam Ibnu Athaillah dalam Matan Al-Hikam-nya menyebutkan tanda hati seseorang yang sedang mati.
مِنْ عَلَامَاتِ مَوْتُ الْقَلْبِ عَدَمُ الْحُزْنِ عَلَى مَا فَاتَكَ مِنَ الْمُوَافِقَاتِ وَتَرْكُ النَّدَمِ عَلَى مَا فَعَلْتَ مِنْ وُجُودِ الزَّلَاتِ
Artinya, “Salah satu kematian hati adalah tidak adanya kesedihan atas kesempatan ibadah yang terlewat dan tidak adanya penyesalan atas kekhilafan yang pernah dilakukan.”
Demikian ini, sama halnya dengan apa yang dijelaskan Syekh Ibnu Ajibah. Namun, beliau menambahkan satu lagi tanda hati yang sudah mati. Pertama, tidak bersedih atas kesempatan ibadah yang terlewat.
Kedua, tidak menyesali perbuatan buruk yang telah dilakukan. Ketiga bersahabat dengan orang-orang lalai yang juga mati hatinya.
Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah
Tanda-tanda yang disebutkan Imam Ibnu Athaillah dan Syekh Ibnu Ajibah itu jangan-jangan semuanya ada pada diri kita tanpa kita sadari.
Atau salah satu di antara ketiganya kerap kita lewati begitu saja, tanpa tahu bahwa sesungguhnya hati ini sudah mati. Naudzubillahi min dzalik.
Mari kita selalu memohon kepada Allah agar senantiasa diberikan kemudahan dalam menjalankan perintah-perintah-Nya dan mudah pula untuk meninggalkan segala larangan-larangan-Nya.
Manusia tentu saja memiliki dosa kepada Allah swt. Dosa kecil ataupun dosa besar. Disengaja atau tidak. Tapi ingat bahwa rahmat dan ampunan Allah swt tidak ada habisnya.
Satu hal yang paling penting di balik kesalahan-kesalahan yang barangkali terlanjur sudah kita lakukan, yaitu berikhtiar sekuat tenaga menjaga hati ini agar tidak mati, kita jaga agar terus hidup.
Karena dengan begitu, jalan tobat selalu terbuka untuk kita semua, di manapun, dalam kondisi bagaimanapun, dan kapanpun. Syukur-syukur dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Sahabat Abu Musa Al-Asy’ari ra meriwayatkan sebuah hadits Nabi Muhammad saw tentang perbedaan orang yang hatinya hidup dan orang yang hatinya mati, kering, dan gelap.
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سَرَّتْهُ حَسَنَتُهُ وَسَاءَتْهُ سَيِّئَتُهُ فَهُوَ مُؤْمِنٌ
hari Jumat
Salat Jumat
ceramah Khutbah Jumat
Khutbah Jumat Singkat
materi khutbah Jumat
naskah khutbah Jumat
teks khutbah Jumat
khutbah Jumat
| NASKAH Khutbah Jumat Besok 21 November 2025, Tiga Jalan Utama Membuka Pintu Surga |
|
|---|
| NASKAH Khutbah Jumat Besok 21 November 2025: Menjunjung Harga Diri Melalui Rasa Malu |
|
|---|
| NASKAH Khutbah Jumat Besok 21 Noember 2025, Panggilan Hidup yang Penuh Kemuliaan |
|
|---|
| Teks Khutbah Jumat 21 November 2025: Menjaga Martabat Diri dengan Sifat Malu |
|
|---|
| Teks Khutbah Jumat Peringatan Hari Guru: Menjadi Guru yang Baik dengan Mengajar dan Mendidik |
|
|---|
