Pertumbuhan Ekonomi Kuningan Melesat, Ketua DPRD Pertanyakan Data BPS

Nuzul Rachdy menilai angka tersebut tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: taufik ismail
Tribun Cirebon/Ahmad Ripai
Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy, bicara soal rilis BPS mengenai pertumbuhan ekonomi Kuningan. 

Konsumsi Rumah Tangga Jadi Penopang Utama

Dari sisi komponen pengeluaran, Konsumsi Akhir Rumah Tangga (RT) menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi. Kontribusinya mencapai 6,64 persen pada Triwulan I dan 5,72 persen pada Triwulan II (c-to-c).

Secara tahunan, konsumsi rumah tangga juga tumbuh kuat, masing-masing 8,73 persen dan 6,22 persen.

Investasi Mulai Bergairah

Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang mencerminkan aktivitas investasi menunjukkan tren positif, masing-masing 1,91 persen pada Triwulan I dan 2,20 persen pada Triwulan II (c-to-c). Secara tahunan, pertumbuhan PMTB meningkat signifikan, yakni 8,15 persen pada Triwulan I dan 10,90 persen pada Triwulan II.

Sementara itu, Konsumsi Akhir Pemerintah tercatat mengalami kontraksi, masing-masing -0,78 persen pada Triwulan I dan -0,75 persen pada Triwulan II (c-to-c). Dari sisi tahunan, laju pertumbuhan juga menurun -9,50 persen pada Triwulan I, meskipun mulai membaik menjadi 7,64 persen pada Triwulan II.

Kondisi ini disebabkan oleh masih terbatasnya realisasi belanja pada awal tahun anggaran, meskipun diproyeksikan akan meningkat pada semester kedua seiring percepatan pelaksanaan program strategis daerah.

Ekspor dan Sektor Lain Menguat

Komponen “Lainnya”, yang meliputi ekspor netto dan perubahan inventori, juga menunjukkan kinerja positif.

Pertumbuhannya mencapai 2,00 persen pada Triwulan I dan 2,93 persen pada Triwulan II (c-to-c). Secara tahunan, bahkan melonjak dari 26,02 persen pada Triwulan I menjadi 39,11 persen pada Triwulan II.

Kinerja ini menandakan perbaikan pada sisi perdagangan luar daerah serta peningkatan stok barang untuk mendukung aktivitas produksi dan distribusi ekonomi lokal.

Pertumbuhan ekonomi Kuningan juga terdorong oleh berbagai inisiatif Program 100 Hari Kerja Bupati Kuningan, antara lain:

Perbaikan infrastruktur jalan, Pemberian subsidi pupuk dan benih padi gratis, Penebaran bibit ikan di perairan umum, Gerakan pangan murah dan stabilisasi harga, Bantuan stimulatif bagi PKL, serta Penyediaan lapangan kerja baru bagi masyarakat.

Selain itu, penyelesaian tunda bayar di awal tahun juga turut menjadi pendorong meningkatnya kepercayaan pelaku usaha dan investasi di Kuningan. 

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Kuningan Tertinggi di Pulau Jawa, Diapresiasi Mendagri Tito Karnavian

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved