Warga Sadananya Ciamis Ditemukan Meninggal Tak Wajar di Atas Pohon

Seorang petani, Dedi Hermayadi (55), menemukan sesosok pria meninggal tak wajar di pohon kaliandra.

Istimewa
MENINGGAL TAK WAJAR - Petugas Inafis Polres Ciamis dan warga sedang mengevakuasi jasad L (61), warga Dusun Tonggoh, Desa Sadananya, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis yang meninggal tak wajar di pohon 

Ringkasan Berita:
  • Seorang pria asal Sadananya Ciamis ditemuan meninggal tak wajar di pohon kaliandra
  • Setelah mendapat laporan, polisi langsung melakukan pemeriksaan di TKP
  • Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi terhadap jenazah korban

 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini


TRIBUNCIREBON.COM, CIAMIS – Suasana tenang di kawasan kebun milik warga Dusun Cipedang, Desa Sukamulya, Kecamatan Baregbeg, mendadak gempar pada Rabu (5/11/2025) siang. 


Seorang petani, Dedi Hermayadi (55), menemukan sesosok pria meninggal tak wajardi pohon kaliandra.


Korban diketahui berinisial L (61), warga Dusun Tonggoh, Desa Sadananya, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis


Temuan mengejutkan itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB saat Dedi sedang beraktivitas di kebunnya.

Baca juga: Pemuda Asal Cianjur Dilaporkan Tenggelam di Sungai Cisokan, Ditemukan Motor dan Surat Wasiat


“Saya lihat ada seseorang tergantung di pohon, langsung kaget dan berteriak minta tolong ke warga sekitar,” tutur Dedi, Kamis (6/11/2025).


Mendapat laporan tersebut, Unit Inafis Polres Ciamis bersama anggota Polsek Baregbeg segera menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).


Kasat Reskrim Polres Ciamis, AKP Carsono membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Baca juga: Wanita di Majalengka Jadi Korban Tipu Daya Pria Garut, Motornya Dibawa Kabur


“Betul, kami menerima laporan temu mayat dan langsung melakukan pemeriksaan di TKP. Korban ditemukan gantung diri menggunakan tali tambang plastik berwarna biru,” ujarnya.


Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. 


Dugaan kuat, peristiwa ini merupakan murni tindakan bunuh diri.


“Untuk penyebab pasti korban nekat mengakhiri hidupnya masih dalam penyelidikan dan pendalaman keterangan pihak keluarga,” tambah Carsono.


Pihak keluarga korban menolak dilakukan otopsi dan memilih untuk segera memakamkan almarhum. 


“Kami menghormati permintaan keluarga dan menyerahkan proses pemakaman sepenuhnya kepada mereka,” pungkasnya.(*)

Disclaimer

Bunuh diri bisa saja terjadi saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Layanan konseling bisa menjadi pilihan untuk meringankan keresahan yang ada.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved