Sebanyak satu peleton gabungan atau sekitar 30 personel dari Satpol PP, TNI dan Polri kini dikerahkan setiap hari untuk berjaga di area makam. Pengawasan juga melibatkan kecamatan dan Forkopimcam.
Langkah penertiban ini tak hanya ditanggapi positif oleh aparat, tapi juga oleh peziarah seperti Siti dan Hari yang berharap suasana damai dan khusyuk saat berziarah bisa terus terjaga.
“Bagus ya sekarang, jadi bisa tenang ziarah. Gak takut dihentikan atau diminta-minta kayak dulu,” jelas Hari.
Dengan suasana yang lebih tertib dan aman, peziarah berharap kawasan Makam Sunan Gunung Jati tak hanya dikenal karena nilai sejarah dan religiusnya, tetapi juga karena kenyamanan dan ketertiban yang dijaga bersama.