Warga lainnya, Deni (30 yang mengikuti simulasi di Drajat, Kesambi, menyatakan tidak menemui kendala kecuali antrean pendaftaran yang perlu ditata lebih rapi.
"Overall bagus petugasnya sigap, antreannya saja yang harus lebih rapi," ucap Deni.
Ketua KPU Kota Cirebon, Mardeko menjelaskan, bahwa konsep simulasi sesuai dengan pelaksanaan pemungutan suara tanggal 14 Februari 2024.
Simulasi melibatkan 100 pemilih sebagai sampel dari seluruh jenis pemilih, seperti DPT, DPTB dan DPK, untuk memahami perlakuan pada masing-masing kategori.
"Kegiatan hari ini tidak hanya mencakup pemungutan dan penghitungan suara, tetapi juga praktek penggunaan aplikasi Sirekap. Aplikasi ini dikembangkan oleh KPU untuk transparansi dan mempercepat kegiatan rekap di PPK," jelas Mardeko.
Mardeko menyatakan, bahwa dalam kondisi normal, rata-rata pemilih membutuhkan waktu 3 menit.
Rentang waktu tersebut meliputi mengisi daftar hadir, memberikan hak suara di bilik, memasukkan surat suara, hingga mencelupkan jari ke tinta.
Pemilu 2024 sendiri dijadwalkan berlangsung pada Rabu (14/2/2024) untuk memilih calon anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, serta presiden-wakil presiden.
Di Kota Cirebon, jumlah total pemilih dalam DPT mencapai 252.385 orang dengan 1.026 lokasi TPS.
Baca juga: 664 Surat Suara di Kota Cirebon Rusak, KPU: Dari Sobek hingga Ada Tetesan Tinta