Menurut Dadan, warga binaan itu mayoritas warga Majalengka yang butuh perhatian agar memiliki keterampilan.
Sehingga, setelah keluar dari Lapas Majalengka memiliki keahlian dan mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Dadan yang juga Ketua LBH Prabu ini menambahkan, selama ini Pemkab Majalengka terutama Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian belum memberikan perhatian dan pembinaan kepada warga binaan di Lapas Majalengka.
“Kami berharap agar Pemkab Majalengka melalui dinas terkait bisa memberikan perhatian yang maksimal kepada warga binaan. Misalnya ikut memasarkan produk warga binaan yang telah dihasilkan," katanya.