Warga Geger Temukan Bayi Perempuan di Depan Warung, di Tangan Bayi Ada Gelang Bertuliskan Ny Laras

Editor: Machmud Mubarok
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Kampung Panyaweuyan RT 02/01, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, geger karena menemukan bayi masih hidup yang disimpan dalam sebuah dus.

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin

TRIBUNCIREBON.COM, CIANJUR - Warga Kampung Panyaweuyan RT 02/01, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, geger karena menemukan bayi masih hidup yang disimpan dalam sebuah dus.

Bayi tersebut ditemukan warga di depan sebuah warung, Minggu (22/3/2021) pagi.

Seorang warga yang pertama kali melihat bayi, Dede (55) mengatakan saat itu ia hendak membuka warungnya namun ia sedikit curiga dengan keberadaan sebuah dus di depan warungnya.

"Saat saya hendak buka warung tiba - tiba di depan warung ada bayi baru lahir masih lengkap dengan tali ari-arinya," kata Dede, saat ditemui di kawasan Pacet, Senin (22/3/2021).

Dede mengatakan bayi berjenis kelamin peremuan tersebut dibalut dengan beberapa helai kain yang kemudian dibungkus dengan kardus.

Baca juga: Majalengka Bakal Semakin Aman, Kapolres Serahkan 15 Motor untuk Bhabinkamtibmas di Polsek-Polsek

Baca juga: Kerap Terjadi Kecelakaan Maut di Jalur Palutungan - Kuningan, Bupati Bakal Segera Lakukan Ini

Baca juga: Petani Indramayu Menjerit, Belum Masuk Panen Raya Harga Gabah Anjlok Sampai Rp 3.300 per Kilogram

"Kalau dilihat dari tangan gelang identitas pasien yang masih menempel di bayi atas nama Nyonya Laras, bayi tersebut tersebut diperkirakan masih berumur empat hari," katanya.

Dede mengatakan,saat ini penemuan bayi malang tersebut sudah ia laporkan kepada RT setempat yang kemudian diserahkan langsung kepada Bidan Desa setempat.

"Begitu ditemukan juga sudah saya serahkan langsung ke Bidan Desa yang disaksikan bapak RT," katanya. 

Kondisi Sesak Napas

Bayi perempuan yang dibuang ibunya di depan sebuah warung di Jalan Raya Nasional Pacet-Cipanas kini dalam perawatan intensif bidan Desa Ciherang Neneng.

Sang bayi dirawat di sebuah klinik di belakang kantor desa Ciherang.

Kondisinya sekarang sedikit sesak. Diduga bayi sempat mengalami kedinginan karena berada di luar dan pinggir jalan yang dingin di kawasan Puncak.

Kapolsek Pacet AKP Galih Apria mengatakan, banyak yang ingin mengadopsi bayi perempuan tersebut.

"Sudah banyak yang datang dan ingin mengadopsi bayi perempuan cantik tersebut," katanya saat ditemui di Pacet, Selasa (23/3/2021).

Kapolsek mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penemuan bayi perempuan tersebut.

Baca juga: Gara-gara Tak Direstui Menikah, Seorang Anak Tega Memenggal Kepala Ayah, Ditenteng Keliling Kampung

Baca juga: Dear Fans Juventus, Andrea Pirlo Tetap Bakal Dipertahankan Meski Prestasi Bianconeri Bobrok

Baca juga: Pidato Calon Kades di Indramayu Ini Viral di Medsos, Bawa-bawa Presiden dan Kamboja, Ternyata ODGJ

Saat ditanya persoalan gelang yang menunjukkan identitas sang ibu, pihak kepolisian pun mengaku masih menyelidikinya.

"Dari gelang itu kita tahu bayi tersebut baru lahir 4 hari," katanya.

Pantauan di klinik belakang desa Cipendawa, banyak warga yang datang ke kantor desa ingin mengadopsi bayi perempuan tersebut.

Namun pihak desa dan bidan tak seorang pun diizinkan untuk masuk dan membawa bayi karena masih dalam perawatan intensif.

Diberitakan sebelumnya, Warga Kampung Panyaweuyan RT 02/01, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, geger karena menemukan bayi perempuan masih hidup yang disimpan dalam sebuah dus.

Bayi berkulit putih ini ditemukan warga di depan sebuah warung, Minggu (22/3/2021) pagi.

Seorang warga yang pertama kali melihat bayi, Dede (55) mengatakan saat itu ia hendak membuka warungnya namun ia sedikit curiga dengan keberadaan sebuah dus di depan warungnya.

"Saat saya hendak buka warung tiba - tiba di depan warung ada bayi baru lahir masih lengkap dengan tali ari-arinya," kata Dede.

Dede mengatakan bayi berjenis kelamin peremuan tersebut dibalut dengan beberapa helai kain yang kemudian dibungkus dengan kardus.

"Kalau dilihat dari tangan gelang identitas pasien yang masih menempel di bayi atas nama Nyonya Laras, bayi tersebut tersebut diperkirakan masih berumur empat hari," katanya.

Dede mengatakan,saat ini penemuan bayi malang tersebut sudah ia laporkan kepada RT setempat yang kemudian diserahkan langsung kepada Bidan Desa setempat.

"Begitu ditemukan juga sudah saya serahkan langsung ke Bidan Desa yang disaksikan bapaj RT," katanya

Temuan di Purwakarta

Sebelumnya, juga ditemukan bayi di Purwakarta. Namun warga menemukan bayi tersebut sudah meninggal dunia.

Miris, sesosok mayat bayi ditemukan anak-anak yang sedang main di pinggir Sungai Ciherang, Purwakarta, Jumat (19/3/2021)

Lokasi penemuan mayat bayi itu tepatnya di Kampung Munjul RT 36/9, Kelurahan Munjuljaya, Kecamatan/ Kabupaten Purwakarta,. 

Pertama kali mayat bayi ini dilihat oleh anak-anak yang sedang bermain dekat sungai.

Baca juga: Puluhan Warga Tumbang hingga Ada yang Dilarikan ke Puskesmas Akibat Keracunan Siomay

Baca juga: Istri Buang Bayi Hasil Selingkuh dengan Pria Lain Saat Suami Merantau Kerja di Malaysia

Salahsatu dari anak-anak itu melihat ada tubuh bayi yang sudah membusuk tersangkut di pinggir sungai.

Kemudian, anak-anak itu mengadukannya kepada salah seorang warga dewasa di kampung tersebut.

Nuryadi (50) yang mendapat laporan dari salah seorang anak mengatakan mayat bayi malang tersebut ditemukan dalam posisi tengkurap dan sudah dalam kondisi membusuk.

"Setelah saya dapat kabar dari anak-anak kemudian saya cek dan betul ada. Lalu, saya beritahukan ke Ketua RW Juha, selanjutnya ke pihak kepolisian," ujarnya.

Baca juga: Cewek Cantik Asal Tasik Ini Sebut Asjo Lebih Ganteng dari Arya Saloka Pemain Sinetron Ikatan Cinta

Baca juga: Satu Per Satu Rumah Warga di Cikawung Indramayu Hancur, Hilang Terjun ke Sungai Cipanas

Kapolsek Purwakarta, Kompol Januaryono membenarkan penemuan jasad bayi di aliran Sungai Ciherang pukul 16.00 WIB.

Dia menjelaskan awal mula saksi (anak-anak) sedang bermain di pinggir Sungai Ciherang.

Namun, tiba-tiba melihat di pinggir sungai ada mayat bayi yang sudah rusak kondisinya.

"Benar (temuan jasad bayi). Jenis kelaminnya itu perempuan, dan kami masih lakukan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya. 

Lalu ditemukan pula jasad bayi di Jatigede.

Warga blok Pangkalan, Dusun Maleber, Desa Wado, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang digegerkan dengan penemuan mayat bayi laki-laki di sekitar Perairan Waduk Jatigede, Jumat (12/3/2021).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, mayat bayi yang kondisinya sudah membengkak tersebut ditemukan oleh Mimi dan Warlina, pedagang kaki lima yang biasa berdagang di pinggir pesisir waduk Jatigede sekitar pukul 12.00 WIB.

Baca juga: Masjid di Tasik Tertimpa Tembok Penahan Tebing yang Longsor, Dua Rumah Terancam Longsor Susulan

Baca juga: Kapan Ibadah Malam Nisfu Syaban 1442 H Dilakukan? Berikut Keutamaan Bulan Ampunan Sebelum Ramadan

Kapolsek Wado Iptu Arispen, membenarkan adanya penemuan jasad bayi yang ditemukan mengambang di antara tumpukan sampah di perairan Waduk Jatigede tersebut.

"Benar, jasad bayi langsung dilakukan otopsi," ujarnya.

Otopsi tersebut, kata dia, untuk mengungkap kasus penemuan bayi tersebut karena bayi itu diduga dibuang oleh orangtuanya.

"Kami tunggu identifikasi dulu," kata Arsipen.

Sebelum jasad bayi malang itu ditemukan, kata dia, para pedagang yang biasa mangkal di pesisir, mencium bau tak sedap. 

Kemudian, warga langsung berinisiatif mencari sumber bau ditumpukan sampah hingga akhirnya menemukan mayat bayi tersebut dan langsung melaporkan ke pihak desa dan kepolisian.

Petugas Puskesmas Wado, Rita mengatakan, dari hasil pemeriksaan, jasad bayi tersebut memang berjenis kelamin laki-laki. 

"Kemudian, pada jasad bayi juga masih ada tali ari-ari menempel. Jadi diperkirakan dibuang setelah lahir," katanya.

Geger di Indramayu

 Warga di Kabupaten Indramayu digegerkan dengan penemuan mayat bayi masih merah.

Bayi malang berjenis kelamin perempuan itu ditemukan warga menyangkut pada tumpukan sampah di pintu air Sungai Sukareja di Desa Tegalwirangrong, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu pada Selasa (9/3/2021) sekitar pukul 17.30 WIB.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Indramayu, AKBP AKBP Hafidh S Herlambang melalui Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Luthfi Olot Gigantara membenarkan kejadian tersebut.

Penemuan bayi masih merah di pintu air Sungai Sukareja di Desa Tegalwirangrong, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu pada Selasa (9/3/2021).  (Istimewa)

AKP Luthfi Olot Gigantara mengatakan, bayi tersebut diperkirakan lahir prematur.

"Laporan dari kanit polsek janin bayi tepatnya umur 6 bulan, diperkirakan meninggal dunia dua hari lalu," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Rabu (10/3/2021).

Dugaan sementara, bayi malang itu dibuang oleh orang tuanya.

Hal ini diperkuat dengan kondisi janin saat ditemukan tanpa mengenakan busana dengan tali pusar masih menempel.

Polisi pun, hingga saat ini masih mendalami kasus tersebut untuk mengungkap siapa orang tua bayi yang tega membuang janinnya sendiri.

"Sekarang kita masih dalam penyelidikan," ujarnya.

Simak berita-berita terbaru tentang temuan mayat bayi

Berita Terkini