Pasien Kelaparan di RSUD Gunung Jati
'Kami Tak Tahan Pasien', RSD Gunung Jati Cirebon Bongkar Kronologi Penanganan Korban Gigitan Ular
'Kami Tak Tahan Pasien', RSD Gunung Jati Cirebon Bongkar Kronologi Penanganan Ranu, Pemuda Korban Gigitan Ular
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
"Di penjara saja dikasih makan. Kejam sekali RSUD Gunung Jati. Orang lagi pemulihan recovery," ujar Ibnu dalam video, seperti dikutip Tribun, Senin (14/7/2025).
Dalam video juga terdengar Ibnu memprotes pegawai rumah sakit mengenai infus yang tidak dilepas.
“Kenapa alasannya infus tiga hari tidak dicabut-cabut? Cabut dong, khawatir infeksi. Kasihan nggak bisa bergerak itu,” ucapnya.
Pegawai perempuan yang mengenakan kerudung cokelat terlihat menjawab, "Iya, nanti dilepas ya, sabar."
Baca juga: Prakiraan Cuaca Cirebon Hari Ini Selasa 15 Juli 2025, Waspada MPLS Hari Kedua Udara Panas dan Lembap
Namun Ibnu kembali menegaskan bahwa pasien tidak mendapat asupan baik dari infus maupun makanan.
“Asupan dari infus tidak ada, dari makanan nggak ada, mau bunuh pelan-pelan apa?” jelas dia.
Video ini kemudian menunjukkan adegan petugas rumah sakit tengah melepas infus dari tangan pasien.
Video tersebut hingga kini sudah dilihat lebih dari 1,4 juta kali, disukai 37,3 ribu, dikomentari 4.872 akun dan dibagikan 2.461 kali.
Baca juga: 4 Lokasi SIM Keliling Indramayu Hari Ini 15 Juli 2025, Balai Desa Arahan Lor dan Balai Desa Larangan
Ibnu dalam keterangan resminya kepada media mengatakan, bahwa pasien akhirnya diperbolehkan pulang setelah ia bertindak sebagai penjamin pribadi.
“Tagihannya Rp 14,3 juta, tapi saya hanya mampu membayar Rp 1 juta. Sisanya saya jamin secara pribadi."
"Ini anak dari seorang janda yang punya lima anak, mereka benar-benar tidak mampu."
"Saya hanya ingin membantu agar dia bisa pulang dengan layak,” kata Ibnu.
Pihak rumah sakit pun langsung merespons dengan mempertemukan keluarga pasien dan manajemen RSD Gunung Jati.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Cirebon Hari Ini Selasa 15 Juli 2025, Waspada MPLS Hari Kedua Udara Panas dan Lembap
Hal itu terlihat dari cuplikan video yang diunggah di rangkaian yang sama.
Namun tampaknya, pertemuan itu belum ada titik temu yang jelas hingga akhirnya Ibnu menjadi penjamin dengan membayar Rp 1 juta.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.