Pasien Kelaparan di RSUD Gunung Jati
'Kami Tak Tahan Pasien', RSD Gunung Jati Cirebon Bongkar Kronologi Penanganan Korban Gigitan Ular
'Kami Tak Tahan Pasien', RSD Gunung Jati Cirebon Bongkar Kronologi Penanganan Ranu, Pemuda Korban Gigitan Ular
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
“Petugas sudah berkoordinasi. Tidak ada penelantaran. Kami tidak menahan pasien, justru kami komunikatif."
"MPP kami sudah aktif sejak awal menginformasikan soal pembiayaan kepada keluarga,” katanya.
Baca juga: Jadi Murid Baru Satu-satunya di SDN 1 Wates, Shofi Diajar Langsung Oleh Kepala Sekolah
Ranu diketahui tidak memiliki BPJS saat masuk rumah sakit dan baru mendaftar pada 5 Juli, dua hari setelah dirawat.
Padahal, jika sejak awal menjadi peserta BPJS, biaya perawatan akibat gigitan ular berbisa dapat ditanggung.
“Total biaya yang muncul sebesar Rp 14.129.195 dan baru dibayar Rp 1 juta."
"Sisanya dijanjikan akan dilunasi dalam waktu satu bulan,” ujarnya.
Baca juga: EMAS ANTAM ANJLOK, Emas UBS dan Galeri 24 Hari Ini di Majalengka dan Kuningan Kompak Melesat Segini
Sebelumnya, RSD Gunung Jati menjadi sorotan publik usai sebuah video yang diunggah akun TikTok @ibnusaechulaw memperlihatkan pengacara bernama Ibnu memprotes keras pelayanan rumah sakit terhadap kliennya, Ranu.
Ia menyebut, kliennya tak diberi makan selama tiga hari dan infus tak kunjung dilepas meski pasien dalam kondisi pemulihan.
Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 4,4 Baru Saja Guncang Melonguane Sulut, Ini Info Dari BMKG
“Di penjara saja dikasih makan. Kejam sekali RSUD Gunung Jati. Orang lagi pemulihan recovery,” ucap Ibnu dalam video yang sudah ditonton lebih dari 1,4 juta kali.
Ibnu mengaku akhirnya menjadi penjamin agar Ranu bisa pulang.
“Tagihannya Rp 14,3 juta, tapi saya hanya mampu bayar Rp 1 juta. Sisanya saya jamin pribadi."
"Ini anak dari janda lima anak, mereka benar-benar tidak mampu,” ucap Ibnu.
Baca juga: VIRAL Pasien Miskin Diduga Kelaparan di RSUD Gunung Jati Cirebon, Pengacara: Saya Jadi Penjamin!
Diberitakan sebelumnya, Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Kota Cirebon tengah menjadi sorotan publik usai sebuah video yang memperlihatkan aksi protes terhadap pelayanan rumah sakit viral di media sosial.
Dalam video berdurasi sekitar 3 menit yang diunggah oleh akun TikTok @ibnusaechulaw, tampak seorang pria yang belakangan diketahui adalah pengacara bernama Ibnu, memprotes keras pelayanan terhadap kliennya yang dirawat di RSUD Gunung Jati.
Ibnu menyebut kliennya, Ranujaya (Ranu), seorang pemuda asal Desa Jagapura Lor, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, tidak diberi makan selama tiga hari dan infus yang dipasang pun tak dicabut, padahal kondisi pasien disebutnya sedang dalam masa pemulihan pasca digigit ular berbisa.
Baca juga: 6 Lokasi SIM Keliling di Cirebon Hari Ini 15 Juli 2025, Balai Desa Putat dan Bank BJB Gebang

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.