Jumlah Siswa Baru di SMK Swasta Majalengka Turun Drastis, Ada SMK yang Tak Dapat Murid

Laporan Kontributor Adim Mubaroq 

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Jumlah siswa baru di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta di Kabupaten Majalengka tahun ajaran 2025/2026 mengalami penurunan drastis.

Bahkan, ada SMK yang sama sekali tidak mendapatkan siswa baru hingga pertengahan Juli ini.

Humas Forum Komunikasi Kepala SMK Swasta (FKKSMKS) Majalengka, Ruddy Asyhari Firmansyah mengungkapkan, total siswa baru yang tercatat hingga saat ini hanya mencapai 1.293 orang dari 41 SMK swasta yang ada.

"Menurun signifikan. Tahun sebelumnya, siswa baru di SMK swasta berjumlah 1.927 orang. Tahun ini hanya 1.293. Itu data sampai hari ini," kata Ruddy, Selasa (15/7/2025).

Menurut dia, dari total 41 SMK swasta di Kabupaten Majalengka, sebanyak 21 di antaranya mengalami penurunan jumlah siswa baru.

Penurunan ini bervariasi, dan yang paling mencolok terjadi di salah satu SMK di Kecamatan Jatiwangi dengan penurunan sebanyak 94 siswa dibanding tahun sebelumnya.

"Secara keseluruhan, jumlah siswa baru di SMK swasta se-Kabupaten Majalengka mengalami penurunan sebanyak 634. Itu data hingga hari ini. Dan ada beberapa SMK yang belum menyerahkan data," ujar Ruddy.

Tak hanya penurunan, bahkan ada satu sekolah yang tidak mendapat satu pun siswa baru, padahal tahun lalu sekolah tersebut masih menerima 77 siswa.

"Di kami, SMK Muhammadiyah Majalengka, tahun lalu ada 42 orang siswa. Tahun ini hanya 29 orang siswa," ucap Ruddy yang juga menjabat sebagai Kepala SMK Muhammadiyah Majalengka.

Ia menjelaskan, dari total pendaftar awal sebanyak 1.462 orang, sebanyak 158 siswa mengundurkan diri sehingga jumlah riil siswa baru yang masuk hanya 1.293 orang.

"Riilnya, hari ini ada 1.293 orang, turun 634 dari 1.927 orang," ucapnya.

Masih Buka Pendaftaran Sampai 31 Agustus 

Meski Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) telah dimulai di sejumlah SMK swasta, proses penerimaan siswa baru ternyata belum ditutup.

Pendaftaran masih dibuka hingga akhir Agustus 2025.