Jemaah Haji Asal Majalengka
2 Jemaah Haji Asal Majalengka Wafat di Tanah Suci, Satu Masih Dirawat, Dapat Klaim Asuransi
Dua jemaah haji asal Kabupaten Majalengka dilaporkan meninggal dunia saat menunaikan ibadah haji tahun 2025 di Arab Saudi. Keduanya yakni Oman Abdurra
Penulis: Adhim Mugni Mubaroq | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Laporan Kontributor Adim Mubaroq
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Dua jemaah haji asal Kabupaten Majalengka dilaporkan meninggal dunia saat menunaikan ibadah haji tahun 2025 di Arab Saudi. Keduanya yakni Oman Abdurrahman, warga Kelurahan Tonjong, Kecamatan Majalengka, dan Rukoyah, warga Desa Pajajar, Kecamatan Rajagaluh.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Majalengka, Agus Sutisna, membenarkan kabar duka tersebut. Menurutnya, keduanya wafat saat masih dalam rangkaian ibadah haji.
“(Betul) dua (jemaah asal Majalengka meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji),” kata Agus kepada wartawan, Rabu(2/7/2025).
Baca juga: Dari Rp12.100 Kini Jadi Rp12.500 Per Liter, Segini Harga BBM Pertamina Non Subsidi di Jawa Barat
Agus menjelaskan, kedua jemaah yang meninggal dunia akan mendapatkan klaim asuransi. Saat ini, proses administrasi pencairan masih berlangsung dan dilakukan secara otomatis oleh pemerintah pusat.
“Lagi berjalan otomatis, proses sedang berjalan. Nanti dari pusat langsung ditransfer ke rekening keluarga. (Besaran asuransi) tergantung BPIH hari ini,” jelasnya.
Selain kabar duka tersebut, satu orang jemaah asal Majalengka juga dikabarkan masih menjalani perawatan intensif di Arab Saudi akibat kondisi kesehatan yang belum stabil. Jemaah tersebut tergabung dalam Kloter 15.
Baca juga: Liburan Tak Harus Mahal Tapi Harus Bermakna, Ini 5 Aktivitas Seru Bareng Si Kecil di Rumah
“Yang sakit satu orang. Masih dirawat di Saudi. (Pulangnya) disatukan sama kloter berikutnya kalau udah layak terbang,” ujar Agus.
Sejauh ini, dua kelompok terbang (kloter) jemaah haji asal Majalengka telah kembali ke Indonesia, yakni Kloter 6 dan Kloter 15. Kloter 15 diketahui mendarat di Tanah Air pada Sabtu (28/6/2025) lalu.
Pemerintah melalui Kemenag terus memantau kondisi para jemaah dan memastikan hak-hak para jemaah yang wafat maupun yang sakit tetap terpenuhi sesuai ketentuan yang berlaku.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.