Dampak Banjir Majalengka: Ribuan Rumah Terendam, Ratusan Warga Mengungsi

Laporan Kontributor Adim Mubaroq

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Majalengka sejak Jumat sore, 16 Mei 2025, menyebabkan banjir melanda delapan desa yang tersebar di empat kecamatan. 

Kepala Dinas BPBD Majalengka, Agus Tamim, mengatakan banjir ini dampaknya diperkirakan sebanyak 5.198 jiwa dan 506 di antaranya harus mengungsi ke lokasi-lokasi yang lebih aman.

Dia menyebut, banjir terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi dalam durasi cukup lama, sehingga membuat Sungai Cikasarung dan Ciputis meluap.

Air mulai merendam kawasan permukiman sekitar pukul 17.00 WIB.

"Alhamdulillah semua warga selamat, evakuasi dan penanganan dilakukan dengan cepat," ujar Agus saat meninjau lokasi banjir pada Sabtu (17/5/2025). 

Menurutnya, banjir terjadi di Blok Putat Barat, Dukuhdomba, Desa Liangjulang, Kecamatan Kadipaten; Blok Anjun dan Pasarlawas, Desa Kadipaten; Blok Dukuheurih, Jumat, dan Sabtu, Desa Heuleut; Blok Dukuhwarung Barat, Desa Karangsambung; Blok Dukuhwarung Timur, Desa Pagandon; Blok Pesantren dan Jombol, Desa Dawuan; Desa Leuwikidang di Kecamatan Kasokandel; serta Desa Ciborelang di Kecamatan Jatiwangi.

Dari kejadian ini, tercatat sebanyak 1.275 unit rumah warga terdampak, serta tujuh fasilitas ibadah dan satu fasilitas pendidikan ikut terendam banjir.

Pemerintah Kabupaten Majalengka telah mendirikan posko evakuasi dan dapur umum untuk para korban.

Beberapa tempat pengungsian yang digunakan warga antara lain Masjid Al-Ijtihad di Desa Dawuan, kantor desa, balai warga, dan rumah-rumah kerabat di lokasi yang lebih tinggi.

Para pengungsi mayoritas merupakan lansia, anak-anak, dan warga dengan kondisi kesehatan rentan.

Selain itu, Bupati Majalengka, Eman Suherman, juga turun langsung ke lokasi banjir. 

Ia memastikan seluruh warga terdampak dalam kondisi aman dan akan mendapatkan bantuan logistik serta pendampingan yang dibutuhkan.

"Semua sudah ditangani, dan kami terus monitor perkembangan di lapangan. Tidak ada korban jiwa," kata Eman dalam keterangannya. 

BPBD mengimbau masyarakat tetap siaga menghadapi potensi hujan susulan dalam beberapa hari ke depan.

Wilayah terdampak memang termasuk dalam zona sedang hingga tinggi rawan bencana banjir berdasarkan peta risiko bulan Mei. 

Baca juga: Pilu Warga Dawuan dan Petugas BPBD Majalengka, Jeritan Hati Tak Ingin Banjir Melanda Lagi