70 Ekor Ayam dan Entog Milik Warga Suranenggala Cirebon Raib Misterius, Diduga Dimangsa Ular

Warga Desa/Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, diresahkan dengan hilangnya puluhan ekor ayam dan entog secara misterius

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
PENEMUAN ULAR PITON - Kepala Desa atau Kuwu Suranenggala, Rasidin menunjukkan lokasi penemuan ular piton sepanjang sekitar 7 meter dengan bobot 60 kilogram di dekat permukiman dan kawasan pertanian warga, pada Kamis (8/5/2025) pagi 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto


TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Warga Desa/Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, diresahkan dengan hilangnya puluhan ekor ayam dan entog secara misterius dalam tiga bulan terakhir.


Total sebanyak 70 ekor hewan ternak dilaporkan raib tanpa jejak.


Kecurigaan warga pun mengarah pada kemunculan seekor ular piton raksasa yang ditangkap oleh warga setempat.


Ular sepanjang sekitar 7 meter dengan bobot 60 kilogram itu ditemukan melata di dekat permukiman dan kawasan pertanian warga, pada Kamis (8/5/2025) pagi.

Baca juga: Ular Piton Sepanjang 7 Meter Bikin Panik Warga Suranenggala Cirebon, Berhasil Ditangkap


Kuwu Suranenggala, Rasidin membenarkan, bahwa selama ini memang kerap terjadi kehilangan hewan ternak.


Ia menduga kuat ular berukuran besar itu merupakan pelakunya.


“Karena memang akhir-akhir ini banyak ayam yang hilang, entog yang hilang, tapi sampai sekarang belum ketahuan (alasan hilang)."


"Yang habis (hilang) itu banyak, peternak di sini saja bilang hilang lagi hilang lagi."


"Nyampe puluhan, sekitar 70 ekor, dalam kurun waktu 3 bulan,” ujar Rasidin saat ditemui di lokasi penangkapan ular, Kamis (8/5/2025). 


Menurut Rasidin, bukan tidak mungkin masih ada ular lain yang berkeliaran di sekitar rawa.


“Dan memang kemungkinan dimangsa ular karena ular ini besar sekali."


"Tapi kemungkinan juga ular itu kan gak satu, ada dua bahkan tiga ekor yang masih ada di rawa-rawa,” ucapnya.

Baca juga: SELAMAT TINGGAL Jabodetabek, 4 Kabupaten dan 4 Kota Ini Kompak Minta Gabung Pakuan Bagasasi


Penangkapan ular piton tersebut, kata Rasidin, baru pertama kali dilakukan, meskipun kemunculan ular jenis itu sudah cukup sering terlihat warga. 


"Kalau ular jenis sanca ini sering terlihat, apalagi kalau sore hari. Kadang-kadang selain di rawa juga terlihat di dekat rumah-rumah warga,” jelas dia.


Ia menduga ular-ular tersebut keluar dari habitatnya karena kekurangan mangsa di rawa.


“Nah takutnya, di rumah warga itu banyak bebek, entog, yang jadi hewan yang suka dimangsa."


"Nah mungkin karena bebeknya lagi gak ada di rawa, jadi datang ke sini, ke daratan dekat akses menuju ke kawasan pertanian Desa Suranenggala,” katanya. 


Ular sanca itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang bekerja sebagai karyawan pemotong ayam sekitar pukul 04.00 WIB.


Karena panik melihat ukuran ular yang besar, ia langsung memanggil enam rekannya untuk menangkap ular tersebut.


Proses evakuasi berlangsung hingga pukul 06.00 WIB.


“Si warga yang melihat ini akhirnya berhenti dan manggil teman-temannya."


"Ada 7 orang yang akhirnya nangkap dan dibawa pulang ke rumah. Kalau dibawanya jam 6 pagi,” ujarnya. 


Penemuan ular itu sontak menarik perhatian warga.


Ular tersebut kini ditempatkan di sebuah pos ronda untuk diamankan sementara waktu. 


Dalam video amatir yang beredar, tampak warga berkumpul untuk melihat langsung ular yang berhasil ditangkap itu.


“Warga yang melihat itu katanya panik, karena baru melihat ular sebesar itu. Tadi di bopong juga gak kuat kalau satu orang,” ucap Rasidin.


Rasidin menambahkan, area rawa dan persawahan di sekitar desa memang merupakan habitat alami hewan liar seperti ular.


Rawa tersebut berbatasan langsung dengan sungai yang mengalir ke kawasan pantai utara Cirebon.

 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved