Program Makan Bergizi Gratis

MBG di Majalengka Dimulai Pekan Depan, Sudah Dianggarkan APBD, Bakal Evaluasi Hasil Uji Coba MBG?

MBG di Majalengka Dimulai Pekan Depan, Sudah Dianggarkan APBD, Bakal Evaluasi Hasil Uji Coba MBG?

TribunCirebon.com/ Ahmad Imam Baehaqi
MBG di Majalengka Dimulai Pekan Depan, Sudah Dianggarkan APBD, Bakal Evaluasi Hasil Uji Coba MBG? 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi


TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Pemerimtah Kabupaten (Pemkab) Majalengka dipastikan memulai program makan bergizi gratis (MBG) pada pekan depan.

Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, mengatakan, MBG tersebut menggunakan APBD Kabupaten Majalengka 2025, dan rencananya dilaksanakan selama sembilan hari.

Menurut dia, MBG itu bakal dimulai pada Senin (20/1/2025), dan berlangsung hingga akhir bulan ini, tetapi tidak menghitung momen libur panjang Isra Mikraj serta Hari Raya Imlek.

Baca juga: Ini Kendala Sulitnya Selamatkan Robiin Eks Anggota DPRD Indramayu yang Disiksa di Myanmar

"Ini sambil menunggu MBG dari BGN yang rencananya dimulai awal bulan depan, kan, sudah dianggarkan APBD, jadi dimulai saja dulu," kata Dedi Supandi saat ditemui di Pendopo Bupati Majalengka, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Jumat (17/8/2025).

Ia mengatakan, MBG dari dana APBD yang rencananya berlangsung hingga 31 Januari 2025 bakal dievaluasi sebagai bahan perbaikan sebelum MBG dari Badan Gizi Nasional (BGN) dimulai pada 3 Februari 2025.

Pihaknya mengakui, MBG pada pekan depan yang bersumber dari APBD juga digelar di sekolah di wilayah Kecamatan/Kabupaten Majalengka, dan disiapkan vendor atau mitra BGN.

Baca juga: Kereta Api Argo Cheribon Berubah Jadi KA Gunungjati, Berlakukan Grafik Perjalanan Kereta Api

Nantinya, MBG dari APBD itu dialihkan ke wilayah lainnya, dan memberdayakan BUMDes untuk menyiapkan menu makanannya setelah BGN memulai MBG pada awal bulan depan.

"Kami juga menunggu persiapan BUMDes maupun koperasi yang akan digandeng sebagai mitra dalam MBG dari APBD 2025, sehingga cakupannya lebih luas," ujar Dedi Supandi.

Namun, Dedi memastikan, MBG yang menggunakan APBD tersebut tetap menerapkan syarat dan ketentuan dari BGN, bahkan melibatkan ahli gizi untuk mempersiapkan menu makanannya.

Baca juga: Ini Kendala Sulitnya Selamatkan Robiin Eks Anggota DPRD Indramayu yang Disiksa di Myanmar

Ia menyampaikan, penerima manfaat dalam program MBG itu pun dari mulai pelajar TK, SD, hingga SMP, dan balita, ibu hamil serta ibu menyusui yang disalurkan melalui posyandu di wilayah Majalengka.

"Pemkab Majalengka juga telah melaksanakan uji coba MBG, dan alhamdulillah lancar, sehingga diharapkan program ini tidak menemui kendala saat dimulai pekan depan," kata Dedi Supandi.

Baca juga: Melintasi Kecamatan Sruweng Kebumen, Mega Proyek Tol Trans Jawa Jogja-Cilacap Telan Rp38,47 Triliun

Sementara itu, Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, memastikan bakal mengevaluasi hasil uji coba makan bergizi gratis (MBG).

Evaluasi tersebut dilakukan secara menyeluruh termasuk metode penyajiannya melalui prasmanan atau yang telah dikemas dalam wadah khusus satu-persatu.

Menurut dia, evaluasi menyeluruh itu untuk menilai cara penyajian seperti apa yang paling tepat dan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan Badan Gizi Nasional (BGN).

Baca juga: Melintasi Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung, Tol Trans Jawa Agungbijen Gusur 43 Desa

"Kan, penyajian secara prasmanan atau dikemas satu-persatu ada kekurangan dan kelebihannya, sehingga harus dicari formulasinya yang paling tepat seperti apa," ujar Dedi Supandi saat ditemui di Pendopo Bupati Majalengka, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Jumat (17/8/2025).

Ia mengatakan, evaluasi tersebut tetap harus dilaksanakan meski penyajian menu makanan secara prasmanan saat uji coba MBG di SMPN 7 Majalengka mendapatkan apresiasi warganet.

Mengingat video uji coba MBG yang digelar Pemkab Majalengka pada Senin (16/12/2024) lalu viral di media sosial, dan hingga kini telah ditonton 492 ribu kali dan mendapat respons positif.

Baca juga: Apa Kabar Sukabumi Utara? Benarkah Berkas Pemekaran Otonomi Daerah Sudah Diproses Kemendagri?

Namun, penyajian MBG tetap harus mengacu pada syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan BGN meski menggunakan anggaran dari APBD Kabupaten Majalengka.

"Jika dilihat dari sisi tidak ada makanan yang mubazir karena siswa mengambil sendiri maka metode prasmanan ini tepat, tetapi kekurangannya durasi waktu untuk mengantrenya cukup panjang," kata Dedi Supandi.

Dedi menyampaikan, Pemkab Majalengka berencana memulai program MBG pada pekan depan, tepatnya Senin (20/1/2025), di sejumlah sekolah di Kabupaten Majalengka.

Baca juga: Masuk Proyek Strategis Nasional, Tol Trans Jawa Melintasi Kecamatan Semen Kabupaten Kediri

Namun, pihaknya mengakui, MBG tersebut menggunakan anggaran dari APBD 2025, karena Pemkab Majalengka telah mengalokasikan Rp 5 miliar untuk program tersebut.

"Ini sambil menunggu MBG dari BGN yang rencananya dilaksanakan mulai awal bulan depan, dan sasarannya pelajar, balita, ibu hamil, hingga ibu menyusui," ujar Dedi Supandi.
 
 
 
 
 
BalasBalas ke semuaTeruskan 
Tambahkan reaksi

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved