Ratusan Honorer Kabupaten Cirebon Turun ke Jalan, Tuntut Status Pegawai Penuh Waktu & Kenaikan Upah
Ratusan tenaga honorer di Kabupaten Cirebon menggelar aksi dan menemui anggota DPRD.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Ratusan tenaga honorer dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Cirebon menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kabupaten Cirebon pada Jumat (10/1/2025).
Aksi tersebut bertujuan untuk menuntut kenaikan status menjadi pegawai penuh waktu serta upah yang lebih layak.
Sebelum tiba di titik aksi, massa melakukan aksi long march dari Stadion Ranggajati, Kecamatan Sumber, menuju Gedung DPRD yang berjarak sekitar 500 meter.
Dengan dipimpin satu mobil komando, mereka membawa berbagai atribut berupa spanduk berisi kritikan.
Salah satu aksi simbolis yang dilakukan adalah membakar menyan, sebagai tanda matinya hati nurani pemerintah terhadap kesejahteraan honorer.
Koordinator aksi, Anton menegaskan, bahwa dasar tuntutan mereka merujuk pada kebijakan yang telah diatur pemerintah pusat.
"Mempan 347 Tahun 2024 sudah jelas, semua kewenangan dikembalikan ke daerah."
"Pemerintah yang anggarannya sanggup, semua akan diangkat penuh waktu. Tidak ada untuk paruh waktu," ujar Anton disela-sela aksi, Jumat (10/1/2025).
Ia juga menyoroti ketidakadilan yang dirasakan oleh para tenaga honorer.
"Kami mengabdi 10, belasan, hingga 20 tahun, tapi hanya mendapatkan status R3 yang tidak jelas secara legalitas dan gaji."
"Pendapatan kami di bawah UMR Kabupaten Cirebon, sangat tidak layak," ucapnya.
Anton menyebutkan, jumlah tenaga honorer yang masuk kategori R3 dan R2 mencapai 1.300 orang, tersebar di berbagai OPD di Kabupaten Cirebon.
"Kami sudah sepakat, semua harus diangkat penuh waktu, tidak ada yang tertinggal," ujar dia.
Setelah melakukan orasi, perwakilan tenaga honorer dipersilakan berdialog langsung dengan anggota DPRD di dalam gedung, sementara massa lainnya menunggu di halaman.
Anak Dibawa ke Kuburan Hingga Diberi Mie Rebus, Terungkap Alasan Aneh Pelaku Penculikan di Cirebon |
![]() |
---|
Komisi II DPRD Dorong Pengurangan Piutang PBB-P2, Warga Cirebon Bisa Dapat Keringanan Pajak |
![]() |
---|
Detik-detik Malam Ricuh di Cirebon, Warga Geruduk Rumah Terduga Penculik Anak, Ini Kronologinya |
![]() |
---|
Tertangkap Saat Nyolong HP, Perempuan di Cirebon Malah Dikasihani Korban, Polisi Fasilitasi Damai |
![]() |
---|
DPRD Cirebon Sindir RSUD Arjawinangun dan RSUD Waled, Disebut Masih Kalah Saing dari Swasta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.