Kejari Indramayu Cium Adanya Indikasi Manipulatif Data PKBM di Indramayu Saat Dikirim ke Kementerian

Kejari Kabupaten Indramayu mencium adanya praktik penyimpangan data dalam kegiatan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Kepala Kejari Indramayu, Arief Indra Kusuma Adhi 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Indramayu mencium adanya praktik penyimpangan data dalam kegiatan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

Dari hasil penelusuran, Kejari Indramayu menemukan adanya data yang dimanipulatif saat dikirimkan ke kementerian.

Kepala Kejari Indramayu, Arief Indra Kusuma Adhi mengatakan, Indramayu memang dikenal dengan rata-rata pendidikan masyarakat yang rendah.

Salah satu faktor penyebabnya karena manipulasi data pendidikan yang dilakukan oleh lembaga pendidikan non formal yakni dalam kegiatan PKBM.

Baca juga: Kejari Indramayu Berhasil Selamatkan Keuangan Negara Hingga Rp 1,8 Triliun di Tahun 2024

Menurut Arief, pendidikan di luar sekolah tersebut, yakni dalam paket C datanya ada yang dimanipulasi atau dipalsukan.

“Kementerian nganggap Indramayu itu bodoh loh, walaupun tingkat pendidikan kita masih setara SMP. Rupanya data yang dikirimkan itu isinya dimanipulasi," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (3/1/2025).

Arief menyampaikan, praktik manipulasi ini salah satunya dilakukan dengan cara menambah jumlah data peserta didik saat dikirim ke kementerian.

Data yang dikirim itu justru tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.

Bahkan lanjut dia, beberapa PKBM diduga ada juga ada yang mengadopsi data laporan dari sekolah formal seperti dari tingkat SD maupun SMP.

“Mereka melakukan manipulasi data PKBM karena data yang di kementerian itu berbeda dengan di lapangan," ujar dia.

Tidak hanya itu, Arief juga mengungkapkan ditemukan juga ada data manipulatif dalam penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Ia menduga, adanya penggunaan dana yang digunakan untuk tujuan lain di luar kebutuhan sekolah.

“Saya ingin mengembalikan kepercayaan kementerian dengan cara membersihkan penyelenggara atau oknum-oknum yang membuat jelek nama Indramayu,” ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved