Dugaan Manipulasi Data PKBM Coreng Dunia Pendidikan, Kepala Kejari Indramayu Angkat Bicara

Dugaan manipulasi data ditemukan Kejaksaan Negeri (Kejari) Indramayu di sektor pendidikan

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Kepala Kejari Indramayu, Arief Indra Kusuma Adhi 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Dugaan manipulasi data ditemukan Kejaksaan Negeri (Kejari) Indramayu di sektor pendidikan di Kabupaten Indramayu.

Dugaan manipulasi data yaitu adanya pengiriman data palsu kegiatan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) saat dikirimkan ke Kementerian.

Hal tersebut disampaikan Kepala Kejari Indramayu, Arief Indra Kusuma Adhi saat rilis akhir tahun.

Arief menyampaikan, pihaknya akan menelusuri lebih lanjut soal dugaan tersebut.

Baca juga: Kejari Indramayu Cium Adanya Indikasi Manipulatif Data PKBM di Indramayu Saat Dikirim ke Kementerian

Menurut Arief, manipulasi data ini diduga terjadi karena adanya niat jahat yang serius untuk menyedot anggaran dari pemerintah.

“Mereka semua itu melakukan manipulasi data PKBM karena data yang di kementerian itu berbeda dengan di lapangan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (3/11/2025).

Tidak hanya itu, Arief juga mengungkapkan ditemukan juga ada data manipulatif dalam penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Ia menduga, adanya penggunaan dana yang digunakan untuk tujuan lain di luar kebutuhan sekolah.

Kejari Indramayu sendiri akan menyikapi serius temuan tersebut. 

Apalagi sektor pendidikan ini, kata Arief menjadi salah satu prioritas pihaknya, selain dari menyukseskan program ketahanan pangan, dan lain sebagainya.

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis Dimulai Pekan Depan, Pemprov Jabar Terus Koordinasi Dengan Badan Gizi

Arief dalam hal ini juga meminta bantuan dari semua pihak untuk memastikan kegiatan PKBM di Indramayu bisa berjalan sesuai amanah yang diberikan pemerintah pusat.

“Ini prioritas kami untuk membantu Indramayu mengembalikan nama baik Indramayu di mata Kementerian Pendidikan khususnya pendidikan dasar dan menengah, karena kita ingin mendorong untuk lebih baik,” ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved