Waspadai Peredaran Uang Palsu, KPw BI Cirebon Gencarkan Sosialisasi dan Edukasi Kepada Masyarakat

KPw Bank Indonesia (BI) Cirebon bakal menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk mewaspadai peredaran uang palsu

DOK HUMAS POLRES MAJALENGKA
Kepala Unit Pengelolaan Uang Rupiah KPw BI Cirebon, Suradiono (kedua kanan), saat bersilaturahmi dengan Kapolres Majalengka, AKBP Indra Novianto (kanan), di Mapolres Majalengka, Jalan KH Abdul Halim, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Kamis (26/9/2024) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi


TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Cirebon bakal menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk mewaspadai peredaran uang palsu.


Kepala Unit Pengelolaan Uang Rupiah KPw BI Cirebon, Suradiono, mengatakan, tujuan utama sosialisasi dan edukasi tersebut ialah mencegah peredaran uang palsu yang berpotensi meningkat menjelang Pilkada Serentak 2024.


Karenanya, menurut dia, melalui kegiatan semacam itu masyarakat Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) yang merupakan wilayah kerja KPw BI Cirebon dapat membedakan uang asli atau palsu.

Baca juga: Potensi Peredaran Uang Palsu Cenderung Meningkat Jelang Pilkada 2024, KPw BI Cirebon Beri Tips Ini


"Sebenarnya, sosialisasi dan edukasi ini rutin dilaksanakan, tetapi kami akan menggencarkannya kepada seluruh komponen masyaramat," kata Suradiono saat ditemui di Mapolres Majalengka, Jalan KH Abdul Halim, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Kamis (26/9/2024).


Ia mengatakan, sasaran dalam program literasi tersebut ialah meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap keaslian rupiah, sehingga mampu merawatnya secara baik dan benar


Di antaranya, tidak mencoret, melipat, maupun menstaples uang yang akan merusaknya, karena rupiah merupakan bukti kedaulatan Indonesia, sehingga harus dijaga kondisinya.


Selain itu, pihaknya pun mengingatkan agar masyarakat mengecek keaslian uang yang digunakannya saat bertransaksi melalui dilihat, diraba, dan diterawang atau disebut sebagai 3D.


"Kami berharap, edukasi ini membuat masyarakat semakin mengenali rupiah, dan tidak menjadi korban peredaran uang palsu, karena memahami ciri-ciri keasliannya," ujar Suradiono.

Baca juga: Polres Majalengka Siap Berantas Uang Palsu, 1 Kecamatan Ini Jadi Temuan Peredaran Uang Palsu


Suradiono juga mengimbau, seluruh elemen masyarakat di wilayah Ciayumajakuning segera melapor kepada pihak berwajib apabila menemukan indikasi peredaran uang palsu.


Ia menyampaikan, potensi peredaran uang palsu, khususnya di Pulau Jawa, cenderung meningkat saat momen-momen tertentu termasuk Pileg, Pilpres, hingga Pilkada Serentak.


"Momen-momen tersebut kerap dimanfaatkan para oknum untuk mengedarkan uang palsu, sehingga masyarakat harus lebih waspada," kata Suradiono.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved