Dua Alasan Jalur Pendakian Gunung Ciremai via Majalengka Jadi Favorit Pendaki
Dua jalur pendakian Gunung Ciremai via Kabupaten Majalengka tampaknya selalu menjadi favorit para pendaki.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Dua jalur pendakian Gunung Ciremai via Kabupaten Majalengka tampaknya selalu menjadi favorit para pendaki.
Bahkan, berdasarkan data Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) dua jalur pendakian di Kabupaten Majalengka selalu diserbu pendaki yang ingin mencapai puncak tertinggi di Jawa Barat tersebut.
Humas Promosi dan Pemasaran BTNGC, Ady Sularso, mengatakan, pada momen HUT ke-79 RI jumlah pendaki dari jalur Apuy dan Trisakti Sadarehe mencapai 1.161 orang.
Baca juga: Lebih Dari 1.500 Orang Mendaki Gunung Ciremai Selama HUT ke-79 RI
Sementara jumlah pendaki dari jalur Palutungan, Linggajati dan Linggasana yang berada di Kabupaten Kuningan mencapai 343 orang.
Menurut dia, jumah tersebut merupakan para pendaki yang menjelajah gunung setinggi 3.078 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu selama periode 15 - 18 Agustus 2024.
"Pendaki yang menjelajah Gunung Ciremai dari jalur pendakian di Majalengka mencapai tiga kali lipat dibanding dari jalur pendakian Kuningan," ujar Ady Sularso saat dihubungi melalui pesan singkatnya, Rabu (21/8/2024).
Ia mengatakan, terdapat sejumlah alasan mengenai jalur pendakian via Kabupaten Majalengka yang cenderung diserbu para pendaki hampir setiap momen liburan.
Di antaranya, topografi atau trek pendakian yang relatif lebih mudah, dan keindahan bentang alam yang tersaji selama perjalanan menuju puncak Gunung Ciremai.
Namun, pada dasarnya lima jalur pendakian resmi Gunung Ciremai di wilayah Majalengka maupun Kuningan memiliki karakteristik tersendiri.
Baca juga: Dahsyatnya Sesar Ciremai, Guncang Kuningan 4 kali Berturut-turut Sejak 2018, 2019, 2020 dan 2024
Misalnya, di jalur pendakian Trisakti Sadarehe yang terdapat bentangan padang savana pada ketinggian 2.670 mdpl, pemandangan matahari terbit dan terbenam, hingga hamparan Edelweis di sepanjang jalur menuju puncak.
Selain itu, jalur pendakian via Palutungan bakal "ditemani" surili atau lutung yang menghuni hutan Gunung Ciremai, sehingga menjadi daya tarik bagi para pendaki.
"Setiap jalur pendakian menawarkan ciri khasnya masing-masing, sehingga para pendaki bisa memilih untuk menempuh dari jalur mana," kata Ady Sularso.
DPRD Majalengka: UU Kepariwisataan Baru Harus Jadi Angin Segar Bagi Desa Wisata |
![]() |
---|
Sekda Aeron Randi Jadi Ketua Satgas MBG Kabupaten Majalengka, Ini Struktur Lengkapnya |
![]() |
---|
Desa Kawunghilir Wakili Majalengka Dalam Lomba Desa Anugerah Gapura Sri Baduga |
![]() |
---|
Dukung Ketahanan Pangan, TNI-Polri Panen 12 Ton Jagung Dalam 120 Hari di Majalengka |
![]() |
---|
DPRD Majalengka Dorong Adanya Perda Investasi: Payung Hukum Bagi Investor dan Perlindungan Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.