Dukung Ketahanan Pangan, TNI-Polri Panen 12 Ton Jagung Dalam 120 Hari di Majalengka

Laporan Adim Mubaroq 

TRIBUNCIREBON.CON, MAJALENGKA – TNI dan Polri bersama petani Desa Jatisawit, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, berhasil melakukan panen jagung dengan hasil mencapai 12 ton dari lahan seluas sekitar 2 hektare.

Panen dilakukan di Kecamatan Kasokandel, Senin (15/9/2025), setelah masa tanam selama 120 hari.

Jagung yang dipanen merupakan varietas NK 212 dengan total hasil 12 ton jagung kering.

Dalam proses penanaman, petani menggunakan pupuk Urea sebanyak 400 kilogram dan NPK 300 kilogram. 

Hasil panen dijual dengan harga Rp6.500 per kilogram, sehingga memberi keuntungan ekonomi bagi kelompok tani Cimegu.

Baca juga: Kolaborasi Penyelengara Pemerintah Kuningan Tanam Jagung di 509 Hektare Lahan

Kapolres Majalengka, AKBP Willy Andrian memberikan apresiasi atas keberhasilan panen jagung tersebut.

Menurutnya, program ketahanan pangan bersama kelompok tani merupakan langkah nyata TNI-Polri untuk mendukung kesejahteraan masyarakat serta menjaga stabilitas ekonomi lokal. 

"Dengan sinergi ini, diharapkan terwujud ketahanan pangan yang kuat dan berkesinambungan,” kata Kapolres.

Sementara Dandim 0617/Majalengka, Letkol Inf Fahmi Guruh Rahayu, menegaskan sinergi TNI-Polri dengan masyarakat petani menjadi bukti nyata dukungan terhadap program ketahanan pangan pemerintah.

“Panen jagung ini adalah bentuk komitmen TNI dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Dengan kerja sama bersama Polri, pemerintah daerah, dan kelompok tani, hasil yang dicapai dapat meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus memperkuat kemandirian pangan di Majalengka,” ujarnya.

Baca juga: Dukung Ketahanan Pangan di Majalengka, Lanud Sugiri Sukani Olah Lahan Kosong Hingga Budidaya Ikan

Kegiatan panen jagung musim tanam tahun 2025 ini dilaksanakan oleh Polsek dan Koramil Kasokandel, bersama pemerintah kecamatan, kelompok tani, serta masyarakat setempat.

Panen dipimpin Kapolsek Kasokandel Ipda A. Rusdianto, didampingi Camat Kasokandel Yusmanto, Babinsa, kepala desa, dan kelompok tani Cimegu.

Panen jagung ini menjadi salah satu wujud nyata kolaborasi TNI-Polri dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan daerah, sejalan dengan program nasional untuk memperkuat sektor pertanian dan menjaga stabilitas harga pangan.