Pilkada Kota Cirebon 2024

Pilkada Kota Cirebon 2024, PKS Cirebon Siap Dukung Eti-Suhendrik, Tapi Tetap Siapkan Opsi Cadangan

PKS Cirebon Siap Dukung Eti-Suhendrik di Pilwalkot 2024, Tapi Tetap Siapkan Opsi Cadangan

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TribunCirebon.com/ Eki Yulianto
Ketua DPD PKS Kota Cirebon, Karso  

Karso menjelaskan, PKS sebelumnya telah membentuk KCG bersama dengan PDI Perjuangan, Demokrat dan PPP dengan tujuan untuk mengusung pasangan calon yang kuat, khususnya sebelum dan setelah Agus Mulyadi (Gusmul) memutuskan tidak maju dalam Pilwalkot Cirebon.

Namun, seiring berjalannya waktu, tidak ada kesepakatan yang bisa dicapai di antara partai-partai koalisi, terutama terkait siapa yang akan menduduki posisi calon wali kota (E1) dan wakil wali kota (E2).

Baca juga: Pilkada Kota Cirebon 2024, Koalisi Cirebon Guyub Retak, PKS Buka Pintu untuk NasDem dan Gerindra

"Dari simulasi 6 pasangan calon yang kami buat, semuanya masih belum siap jadi E1, semuanya ingin jadi E2."

"Pada akhirnya, kami hanya menyisakan dua opsi pasangan, yakni Andru-Fitria atau Fitria-Andru, tapi tetap tidak ada kesepakatan," ucapnya.

Situasi semakin rumit ketika tidak ada perkembangan signifikan dalam dua minggu terakhir sebelum batas akhir yang ditetapkan pada 31 Juli 2024.

Akhirnya, dalam rapat terakhir, PKS memutuskan untuk mencari komunikasi politik dengan koalisi lain.

Baca juga: UPDATE Harga Biosolar Non Subsidi di Jawa Barat Hari Ini 19 Agustus 2024, Pertamax Masih Naik

"Saya membuka diri bergabung ke Koalisi Maju Bersama dengan NasDem dan Gerindra karena dari dulu NasDem dan Gerindra mau silaturahmi ke DPD PKS, belum saya bukakan pintu karena saya menghormati koalisi yang ada, baru semalam saya buka tuh," jelas dia.

Lebih lanjut, Karso mengungkapkan bahwa selain NasDem dan Gerindra, dalam pertemuan terakhir juga turut hadir Hanura dan PSI, yang kemudian berkembang menjadi semacam rapat kerja.

"Dalam rapat itu, kami menyatakan untuk mencari komunikasi masing-masing biar merasa tidak diganduli," katanya.

Keputusan PKS untuk keluar dari KCG dan membuka pintu untuk koalisi lain ini diprediksi akan mempengaruhi dinamika politik di Cirebon menjelang Pilwalkot 2024.

Baca juga: Pekan Merdeka di Hotel Santika Cirebon, Ada Voucher Makan Malam Rp79.000 hingga Cuci Mobil Gratis

Sementara, pertemuan antara PKS dengan para penghuni Koalisi Maju Bersama juga dikonfirmasi Sekretaris DPD Partai NasDem Kota Cirebon, Harry Saputra Gani (HSG).

Dalam postingan status WhatsApp pribadinya, HSG membagikan swafoto para ketua partai yang tergabung dalam Koalisi Maju Bersama, termasuk Karso.

"Sudah resmi Alhamdulillah, jumlahnya 5 (parpol) dan akan terus bertambah," ujar HSG.

Adapun, Koalisi Maju Bersama sendiri telah menetapkan Eti Herawati dan Suhendrik untuk maju dalam kontestasi di Pilwalkot Cirebon 2024 meski mereka belum mendeklarasikannya.

 
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved