Transisi Energi
Dampak dan Tantangan Pensiun Dini PLTU Demi Tercapainya Net Zero Emission
Indonesia mencanangkan program pensiun dini PLTU untuk mewujudkan target Net Zero Emission (NZE).
Penulis: Mutiara Suci Erlanti | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Joseph menggambarkan pensiun dini PLTU secara sederhana sebagai perubahan skema finansial komersial.
Analogi yang digunakan adalah mirip dengan konsep over credit perbankan yang mempersingkat masa tenor kredit.
"Dengan skema Energy Transition Mechanism (ETM) dan Just Energy Transition Partnership (JETP), kami dapat mengakses pembiayaan yang lebih murah dan efisien."
"Melalui skema ini, kontrak operasional proyek Cirebon 1 dapat diperpendek," ucapnya
Apabila kesepakatan dengan semua pihak tercapai, usia operasional PLTU Cirebon I yang seharusnya beroperasi sampai tahun 2042 sesuai dengan Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik (Power Purchase Agreement), akan dipersingkat menjadi tahun 2035.
Menurut Joseph, pemilihan PLTU unit I sebagai pilot project pensiun dini bukan karena alasan kebersihan. Tetapi karena evaluasi operasional, keuangan, dan lingkungan yang menunjukkan keunggulan.
"Investor tidak akan mengambil risiko yang tidak terukur."
"Inisiatif Cirebon Power sebagai pilot project pensiun dini adalah bagian dari komitmen kami untuk mendukung percepatan transisi energi di Indonesia, menuju pencapaian target nol emisi (net zero emission) pada tahun 2060 dan untuk mengurangi dampak perubahan iklim," jelas dia. (*)
Tantangan
Transisi energi dengan cara mempensiunkan dini PLTU di Indonesia ini membutuhkan biaya yang sangat besar.
Bahkan, Menteri Keuangan, Sri Mulyani pernah menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia butuh biaya sekitar US$ 1,3 miliar atau sekitar Rp 21 triliun untuk mempensiunkan dini PLTU Cirebon 1.
“Salah satu pilot project yang sudah berjalan adalah pemensiunan dini Cirebon 1 power plant. Dengan kapasitas 660 MW, akan membutuhkan biaya kurang lebih US$ 1,3 miliar untuk memensiunkan dini pembangkit listrik ini dalam 7 tahun ke depan” jelas Sri Mulyani dalam postingan di Instagram pribadinya @smindrawati.
Sri Mulyani menjelaskan, dengan mempensiunkan dini PLTU Cirebon-1 bisa menyelamatkan 28,5 juta ton CO2e.
Tetapi, hal yang menjadi tantangan yaitu investasi untuk transisi menuju ekonomi rendah karbon ini sangat besar.
Sehingga, harus sangat diperhatikan karena berpotensi terjadinya korupsi dana dalam proses mempensiunkan dini PLTU.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.