Transisi Energi
Dampak dan Tantangan Pensiun Dini PLTU Demi Tercapainya Net Zero Emission
Indonesia mencanangkan program pensiun dini PLTU untuk mewujudkan target Net Zero Emission (NZE).
Penulis: Mutiara Suci Erlanti | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Raditya menjelaskan bahwa temperatur rata-rata global di tahun 2023 itu sebenarnya sudah hampir mendekati 1,5 °C dengan ada catatan rekor di beberapa bulan itu bahkan lebih satu setengah derajat bahkan sampai 1,8 °C atau 1,5 °C.
“Jadi memang harus ada aksi yang dilakukan untuk bisa supaya kita tidak benar-benar menyentuh 1,5 derajat celcius atau lebih,” kata Raditya.
Raditya juga menjelaskan mengenai apa yang bakal terjadi jika tidak melakukan apapun termasuk melakukan pensiun dini PLTU.
“Jika PLTU semua tetap beroperasi secara global, maka secara kumulatif di tahun 2100 itu akan menghasilkan emisi sebesar 330 GtCO2e,” jelas Raditya.

Pemerintah Indonesia pun sudah menyiapkan skema untuk melakukan pensiun dini PLTU.
Nantinya, pemerintah bakal melakukan pensiun dini terhadap PLTU Cirebon 1, PLTU Pelabuhan Ratu dan PLTU Pacitan.
Sebagai contoh, Raditya menjelaskan, pertama yang akan dilakukan pensiun Dini itu adalah di PLTU Cirebon 1 yang dimiliki oleh Cirebon Electric Power.
Jika mengikuti usia operasinya, PLTU tersebut baru akan pensiun tahun 2042.
“Namun dengan skema energy transition mechanism yang disponsori oleh ADB, nantinya ini PLTU ini akan dipensiunkan lebih awal daripada tahun di mana dia akan dipensiunkan sesuai umur keekonomiannya,” jelasnya.
Dampak dan Tantangan Pensiun Dini PLTU
Selain memiliki dampak positif pada iklim, pensiun dini PLTU punberpotensi menghindarkan ketergantungan ekonomi dan lock ini terhadap sumber daya (Batu bara)
“Ketergantungan kita terhadap batu bara itu cukup besar.
Padahal ada banyak proyeksi memperlihatkan bahwa permintaan batubara itu nanti akan turun seiring dengan dunia mulai yang mulai bertransisi ke sumber-sumber yang lebih bersih,” jelas Raditya.
Sementara itu, Wakil Direktur Utama Cirebon Power, Joseph Pangalila mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah melakukan studi mendalam untuk memitigasi dampak dari pensiun dini PLTU.
"Kami tengah melakukan studi mendalam untuk memastikan bahwa proses ini tidak menimbulkan dampak merugikan bagi berbagai pihak, termasuk para pekerja, masyarakat, pemerintah lokal dan nasional, serta program kelistrikan nasional," jelas Joseph kepada tribun, Rabu (27/3/2024).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.