BPBD Majalengka Catat Ada 150 Ribu Jiwa Terancam Kekeringan Pada Musim Kemarau Tahun Ini

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majalengka mencatat ribuan warga terancam kekeringan pada musim kemarau tahun ini

Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Majalengka, Rezza Permana (tengah) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi


TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majalengka mencatat ribuan warga terancam kekeringan pada musim kemarau tahun ini.


Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Majalengka, Rezza Permana, mengatakan, sebanyak 150 ribu jiwa warga Majalengka berpotensi terdampak kekeringan.


Menurut dia, jumlah itu tersebar di 96 desa di 19 kecamatan se-Kabupaten Majalengka yang dari hasil kajian risiko bencana termasuk wilayah rawan kekeringan.

Baca juga: Daftar Wilayah di Majalengka yang Rawan Kekeringan Menurut BPBD, Tersebar di 19 Kecamatan


"Jumlah penduduk di 19 kecamatan rawan kekeringan tersebut mencapai 150 ribu jiwa," kata Rezza Permana saat ditemui di BPBD Kabupaten Majalengka, Jalan Gerakan Koperasi, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Selasa (13/8/2024).


Ia mengatakan, tingkat kerawanan kekeringan di 19 kecamatan yang berdasarkan kajian risiko bencana itu termasuk kategori sedang hingga tinggi.


Karenanya, pihaknya bersama jajaran TNI, Polri, PMI, PDAM, dan lainnya pun telah berkoordinasi untuk menyiapkan pengiriman bantuan air bersih kepada warga di wilayah tersebut.


"Rata-rata kecamatan rawan kekeringan tersebar di wilayah utara Kabupaten Majalengka, dari mulai Kadipaten, Kertajati, Kasokandel, dan lainnya," ujar Rezza Permana.


Sementara kecamatan yang rawan kebakaran hutan dan lahan tersebar di wilayah selatan Kabupaten Majalengka yang secara geografis berada di kawasan perbukitan.

Baca juga: Antisipasi Kekeringan Saat Musim Kemarau, Pemkab Majalengka Perkuat Ketahanan Pangan


Ia menyampaikan, kekeringan menjadi salah satu potensi bencana di Kabupaten Majalengka pada musim kemarau, selain bencana kebakaran hutan dan lahan.


Berbagai peralatan penanggulangan bencana pada musim kemarau juga telah disiapkan BPBD Kabupaten Majalengka untuk menangani setiap kejadian.


"Personel dan sarana prasarana dari BPBD juga siaga 24 jam untuk menanggulangi kekeringan maupun kebakaran hutan dan lahan," ujar Rezza Permana.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved