Lucky Hakim Rela Tinggalkan Status Anggota DPRD Jabar Terpilih Demi Maju di Pilkada Indramayu 2024

Terpilih sebagai anggota DPRD Jabar di Pemilu 2024, Lucky Hakim rupanya punya cita-cita yang lebih besar untuk membangun Kabupaten Indramayu

Tribun Jabar
Lucky Hakim di Studio Tribun Jabar 

Jadi berdasarkan survei, berdasarkan saya turun ke lapangan, kemudian partai pun mempercayai. 

Partai kan menyerap aspirasi lalu itu membuat saya ditugaskan untuk jadi Calon Bupati. NasDem di Indramayu sendiri punya 2 kursi, untuk menjadi Calon Bupati minimal dibutuhkan 10 kursi. Maka saya juga mencoba menjalin komunikasi politik.

Saya gak mau kasak-kusuk antar petinggi saja. Jadi saya datang bersama jajaran pengurus NasDem ke partai Golkar Indramayu dan diterima oleh jajarannya. 

Saya sampaikan saya punya gagasan berdasarkan aspirasi masyarakat bahwa ingin mengganti Bupati Indramayu, apakah Golkar menerima usulan ini? Diterima oleh Golkar.

Gantinya siapa? Karena pada saat itu saya melihat pak Syaefudin sebagai ketua partai dan saya juga sebagai ketua partai, ya sudah kita saja nih. Ini bicara partai ya, sambil kita juga tanya-tanya ke masyarakat.

Lalu saya juga datang lagi ke PKS, Gerindra dan secara formal saya datang lagi menanyakan. 

Sehingga itu jadi salah satu bekal saya bahwa ada beberapa partai yang sudah dijalin komunikasi dan tentu ada kemungkinan kursi-kursi itu akan menjadi dukungan untuk saya. 

Sejauh ini komunikasi yang terjalin pun cukup baik di kabupaten, provinsi, dan pusat. Insya Allah mungkin minggu ini sudah bisa deklarasi.

Mas Lucky kemarin mendaftar ke PKB, sejauh ini perkembangannya seperti apa?


Saat PDI P membuka pendaftaran untuk Calon Wakil Bupati saya tidak mendaftar karena untuk Calon Wakil Bupati. Kemudian Golkar tidak membuka pendaftaran, tapi di situ menerima pertemuan saya dan malahan ada wacana ganti Bupati, termasuk juga Gerindra.

Kemudian PKB membuka pendaftaran, maka saya mendaftar saya ikuti tahapannya mulai tingkat kabupaten sampai pusat. Lalu nunggu rada lama, NasDem dihubungi oleh PKB dan dinyatakan Lucky tidak ada peluang di PKB.

Saya sebenarnya juga ingin bertanya, mungkin nanti saya akan bertanya secara formal kepada PKB. 

Tapi menurut saya ini domain publik juga ya, jadi saat ditanya dan tidak ada peluang kemudian saya ditawari sebagai Calon Wakil. Saya bilang, saya kan mendaftar menjadi Bupati, kenapa sekarang saya ditawari jadi wakil? 

Katanya karena ada Pak Dedi Wahidi maju jadi Bupati. Yang saya heran, sebelum mendaftar, saya datang dulu karena beliau kan tokoh. Pak Dedi Wahidi maju atau tidak? kalau maju saya tidak jadi mendaftar, beliau bilang tidak akan maju. Ya sudah berarti saya diizinkan untuk mendaftar? dan diizinkan.

Setelah sudah daftar baik secara syarat dan lain-lain, tiba-tiba beliau maju dan seperti selesai begitu saja. Saya nanti akan menyurati juga nasib saya seperti apa secara formal. Saya tidak diterima itu apa alasannya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved