Lucky Hakim Rela Tinggalkan Status Anggota DPRD Jabar Terpilih Demi Maju di Pilkada Indramayu 2024

Terpilih sebagai anggota DPRD Jabar di Pemilu 2024, Lucky Hakim rupanya punya cita-cita yang lebih besar untuk membangun Kabupaten Indramayu

Tribun Jabar
Lucky Hakim di Studio Tribun Jabar 

Bagaimana dengan wakil-wakil yang lain? Saya tidak bicara yang lain karena itu urusan pribadi. Saya bicara diri saya sendiri.

Mas Lucky, bagaimana masyarakat menilai Mas Lucky, karena pada Pemilu Legislatif, Mas Lucky ternyata masih banyak dapat suara?


Jadi ketika saya mundur itu saya punya hutang menjelaskan kepada masyarakat. Sebelum terpilih itu saya kampanye ya, saya catat titiknya itu ada 800 titik pertemuan.

Maka setelah saya mundur, saya nyicil datang ke titik-titik itu menyampaikan permohonan maaf saya mundur karena saya tidak mau makan gaji buta, saya transparan dan saya sudah kembalikan semuanya. 

Ternyata di semua titik itu, masyarakat memaafkan saya. Itu saya lakukan banyak sekali, ada sekitar 400 titik. Terus dari situ ketika masyarakat memberikan feed back ke kader NasDem, katanya kenapa gak maju saja jadi Bupati. 

Saya pikir kalau saya maju Bupati, apakah masyarakat mau menerima saya? Tapi ternyata pada pencalonan anggota dewan ternyata masyarakat masih percaya ke saya. 

Konteksnya saya juga bingung, masyarakat memberikan kepercayaan kepada saya murni karena ingin saya jadi dewan atau jadi bupati? Saya gak mungkin nanya lagi karena saya juga tidak tahu siapa yang milih saya. Akhirnya pakailah riset metedologi menggunakan survei.

Setelah disurvei, ternyata hasilnya saya dapat sekitar 40 persen berapa tapi kalau di paslon-paslonkan saya sampai 50 persen orang menginginkan saya jadi bupati. Dari situlah saya melepas status dewan yang sudah diraih. 

Mungkin ada sebagian besar masyarakat Indramayu menitipkan nasibnya ke Mas Lucky sebagai anggota dewan dan sebagian lagi untuk menjadi bupati, bagaimana Mas Lucky menjelaskan lagi kepada masyarakat bahwa ingin membangun Indramayu lebih baik melalui eksekutif?


Saya kembali turun lagi ke masyarakat. Jadi status dewan ini akan saya berikan kepada sekretaris saya. Kalau saya kan ketua, sekretaris ini secara personal dekat dengan saya, secara hirarki organisasi dia juga menuruti perintah saya.

Maka amanah dari masyarakat akan saya tuangkan dalam format pakem yang jelas dan itu nantinya akan dilaksanakan oleh sekretaris saya. Jadi bukan saya berikan kepada orang yang asal-asalan.

Lalu saya juga nanya ke masyarakat, saya mau nanya, saya sekarang sudah terpilih jadi dewan, lalu apakah saya diizinkan jadi bupati? Kata mereka diizinkan dan saya ada videonya.

Kemudian saya tanyakan lagi, kalau saya jadi dewan ada kemungkinan pendapatan saya sekitar Rp 150 juta per bulan, itu yang gaji ibu bapak semua. Nah sekarang saya mau melamar jadi bupati dan mungkin pendapatan saya lebih besar lagi, ibu bapak ridho tidak menggaji saya dengan gaji besar? Ridho kata mereka. Jadi saya ingin mencoba untuk terus transparan.

Mas Lucky ingin melanjutkan cita-cita lama yang belum terselesaikan membangun Indramayu, apakah cukup bermodalkan hasil survei itu untuk meyakinkan Mas Lucky meninggalkan kursi DPRD Jabar?


Saya percaya diri karena melihat dari antusiasme masyarakat yang menginginkan saya jadi Bupati. Jadi bukan hanya sekedar hasil survei karena saya juga bertatap muka langsung.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved