Ono Surono Cocoklogi Pilgub saat Rakercab PDIP Kuningan, Ada Singkatan Rido, Hadirin Setuju Duet DM

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono di hadapan bakal calon bupati dan seluruh kader PDIP Kuningan melakukan cocoklogi pasangan Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Jawa Barat 2024-2029.

Ono membeberkan peta politik jelang Pilkada Jabar mendatang.

Terlebih dengan munculnya nama-nama bakal calon Gubernur Jabar di antaranya, Ridwan Kamil dari Golkar, Dedi Mulyadi dari Gerindra, PPP kemungkinan menugaskan Uu Ruzhanul Ulum atau Pepep  Syaiful Hidayat, serta Ono Surono dari PDIP.

"Jadi, kalau pasangan saya dengan Pak Dedi Mulyadi gimana? atau saya dengan Pak Ridwan Kamil ini bisa di sebut Rido, jadi nama itu memudahkan kampanye Pak Ridho sebagai Cabup Kuningan," katanya.
.
Saat disebutkan berpasangan dengan Dedi Mulyadi, sejumlah hadirin dominan setuju dengan pasangan tersebut.

Hal ini berbeda dengan ajuan pasangan dengan Ridwan Kamil.

"Waduh, gimana nih. Namun, hal ini masih mencair dan bisa jadi saya sebagai Cagub dan Cawagubnya Pak Ilham dari Partai Nasdem," kata Ono lagi.

Ono Surono membeberkan sejarah perjuangan pesta demokrasi di Pilkada Jabar sebelumnya.

Seperti pasangan Rieke Diah Pitaloka dengan Teten Masduki, kemudian disusul dengan pasangan TB Hasanuddin dengan Anton Charlian dengan hasilnya belum beruntung.

"Dengan pengalaman itu, ke depan PDIP harus bekerja keras dalam memenangkan pemilihan kepala daerah."

"Mau berjuang? Ya harus, sebab kita tidak ingin momen PPDB dan layanan RS Hasan Sadikin jadi permalasahan bagi warga tak mampu," katanya.

Melihat hasil Pileg 2024, kata Ono, jumlah kursi di parlemen mengalami pengurangan.

Namun hal ini tidak terjadi di Kuningan yang tetap memiliki sebanyak 9 kursi.

"Dari pengalaman Pileg kemarin, kursi PDIP mengalami penurunan. Tapi di Kuningan tidak dan jumlahnya tetap 9 kursi. Artinya, semangat kader dan pengurus PDIP harus maksimal dalam menghadapi pelaksanaan Pilkada Kuningan," katanya.

Menyinggug soal pasangan bakal calon bupati Kuningan dan Wakilnya, Ono mengaku untuk urusan itu tidak ada intervensi atau harus mengikuti koalisi sesuai dengan pelaksanaan Pilkada Jabar 2024.

"Untuk koalisi Cabup dan Cawabup Kuningan, tidak harus sama dengan pelaksanaan Pilkada Jabar."

"Kami serahkan kebutuhan itu kepada daerah untuk melakukan kerja sama, PDIP di Kuningan hingga kini masih cair," katanya.

Baca juga: Pilkada Kuningan 2024, Muncul Singkatan Pasangan Murotal, Merah dan Putih Koalisi