Misteri Kematian Vina dan Eki Cirebon, Marliana Ungkap Peran Sosok Mega di Malam Kejadian

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Kasus kematian Vina dan Eki tahun 2016 lalu masih menjadi misteri.

Hal itu setelah Pegi Setiawan, dinyatakan bebas dari penjara usai gugatan praperadilannya ke Pengadilan Negeri Bandung dikabulkan.

Kini, usai Pegi Setiawan telah dinyatakan bebas, publik pun mempertanyakan siapa Daftar Pencarian Orang (DPO) yang telah ditetapkan di amar putusan pengadilan selaku pelaku pembunuh dua sejoli tersebut.

Pasalnya, dari 3 DPO yang ada, masing-masing memiliki peran vital dalam melancarkan aksi pembunuhan itu.

Baca juga: Keluarga Vina Cirebon Desak Pihak Berwenang Buka Rekaman CCTV dan Isi Percakapan di HP Terpidana

Kakak kandung Vina, Marliana memiliki keterangan terbaru yang setidaknya dapat menuntun pihak terkait mencari sosok-sosok yang dimaksud.

Marliana mengungkapkan bahwa pada malam itu, Vina keluar rumah setelah dijemput oleh dua temannya, salah satunya bernama Mega.

Menurut Marliana, Vina keluar rumah sekitar waktu setelah azan isya.

"Jadi adik saya itu (malam kejadian), keluar dari rumah seingat saya selesai azan isya. Dia (adik saya) itu datang ke sini (rumah) sama temannya minta uang."

"Saya tanya tuh temannya siapa, dia itu bilang temannya itu Mega karena yang turun (dari motor) itu cuma satu orang, datang ke rumah saya ini loh," ujar Marliana, Jumat (12/7/2024).

Perempuan 33 tahun itu menyampaikan, bahwa situasi di sekitar rumah sudah agak gelap karena waktu sudah isya dan rumah mereka berada di dalam gang, sehingga wajah teman Vina yang datang tidak begitu jelas terlihat.

"Cuma kan posisinya udah agak gelap ya, abis isya kan, apalagi rumah saya masuk gang jadi gak begitu jelas muka temannya itu."

"Tapi adik saya cuma bilang kalau temannya itu namanya Mega," ucapnya.

Baca juga: Barbuk CCTV Kasus Vina Cirebon Tak Ditunjukkan, Tapi Disebut di Persidangan, Ini Kata Kakak Vina

Marliana juga sempat menanyakan tujuan Vina keluar malam itu, mengingat Eki berada di Majalengka.