Kabar Terkini Acep Purnama

Imbas Menyebarnya Kabar Acep Purnama Meninggal Dunia, Sekda Kuningan Angkat Bicara

Dian Rahmat Yanuar berharap tak ada lagi kabar yang salah mengenai Acep Purnama.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: taufik ismail
Tribun Cirebon/Ahmad Ripai
Sekda Kununian Dian Rahmat Yanuar saat memberikan keterangan kepada wartawan, Kamis (25/4/2024). 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Buntut menyebarnya informasi meninggal dunia mantan Bupati Kuningan Acep Purnama saat menjalani perawatan medis dan sempat disebarluaskan Sekda Kuningan Dian Rahmat Yanuar angkat bicara.

"Kami mohon untuk tidak langsung percaya kabar tersebut. Kemudian, soal Kemenag yang dianggap pertama menyebarluas informasi itu, tolong jangan ditindaklanjuti, ya," kata Sekretaris Daerah Kuningan Dian Rahmat Yanuar kepada wartawan, di RSUD 45 Kuningan, Kamis (25/4/2024).

Dian mengatakan, untuk kebutuhan informasi perkembangan Acep Purnama bisa langsung ditanya kepada pihak berkompeten.

"Jadi, siapapun yang ingin mengetahui informasi tentang perkembangan Pak Acep, bisa tanya langsung ke saya atau ke Pak dokter Deki (Dirut RSUD 45). Supaya informasinya tidak simpang siur," ujarnya.

Kondisi mantan bupati Kuningan Acep Purnama yang tengah menjalani perawatan medis di RSUD 45 Kuningan masih terindikasi kritis atau belum sadar.

"Pak Acep masih mendapat pelayanan dan kondisinya masih kritis. Sehingga kami pun terus berupaya memberikan pelayanan maksimal," kata Dirut RSUD 45 Kuningan dr Deki Saefullah saat memberikan keterangan kepada wartawan di aula rumah sakit, Kamis (25/4/2024).

Indikasi penyakit Acep Purnama, kata Deki, hingga saat belum bisa menyebutkan penyebab sakit pasien tersebut.

"Hasil diagnosa, kami belum mengetahui apa penyakitnya. Namun, penanganan hingga pemberian obat pada pasien, ini berdasar riwayat dan pengalaman pasien yang mempunyai penyakit jantung," katanya.

Deki menjelaskan, upaya penanganan yang dilakukan petugas medis terfokus pada organ jantung. Kemudian, sejumlah peralatan medis pendukung pun dilakukan pemasangan.

"Untuk peralatan medis semua kita pasang, dan pasien masih menggunakan ventilator sebagai alat bantu pernapasan," katanya.

Mengenai petugas medis yang terlibat dalam penangan pasien, kata Deki, ada banyak dokter ahli yang diterjunkan untuk memberikan pelayanan pada pasien.

"Untuk dokter yang diterjunkan, ada dokter spesialis jantung, dokter spesialis dalam, dan dokter anastesi," katanya. 

Baca juga: Dirut RSUD 45 Kuningan Ungkap Kondisi Terkini Acep Purnama, Masih Kritis, Ditangani Sejumlah Ahli

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved