BTNGC Catat 2.172 Orang Mendaki Gunung Ciremai Selama Libur Lebaran, Mereka dari Berbagai Daerah

pendakian gunung tertinggi di Jawa Barat tersebut baru dibuka kembali pascatutup sementara dari mulai 11 Maret hingga 11 April 2024.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
ILUSTRSI: Jalur pendakian Gunung Ciremai via Apuy Majalengka. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) mencatat lebih dari 2.000 orang mendaki Gunung Ciremai selama libur Lebaran 2024.

Kepala BTNGC, Maman Surahman, mengatakan, selama periode libur Lebaran dari mulai 12 - 17 April 2024 jumlah pendaki di Gunung Ciremai tercatat mencapai 2.172 orang.

Baca juga: BTNGC Tetap Layani Booking Pendakian Gunung Ciremai Meski Jalur Ditutup Sementara Hingga Bulan Depan

Menurut dia, mereka merupakan para pendaki yang berasal dari berbagai daerah, dan dipastikan teregistrasi dalam data booking pendakian Gunung Ciremai.

"Selama libur Lebaran, pendakian Gunung Ciremai kembali ramai dikunjungi para pendaki dari berbagai daerah," ujar Maman Surahman saat dihubungi melalui pesan singkatnya, Selasa (23/3/2024).

Ia mengatakan, pendakian gunung tertinggi di Jawa Barat tersebut baru dibuka kembali pascatutup sementara dari mulai 11 Maret hingga 11 April 2024.

Penutupan sementara itu untuk memulihkan ekosistem secara alami di kawasan gunung yang tingginya 3.078 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut.

Namun, pihaknya mengakui selama penutupan tersebut layanan registrasi online tetap dibuka, sehingga para pendaki langsung berdatangan sejak 12 April 2024.

"Jadi, setelah dibuka, masyarakat yang sudah registrasi di laman BTNGC bisa langsung mendaki mulai 12 April 2024 atau tepat ketika dibuka kembali," kata Maman Surahman.

Maman menyampaikan, pemulihan ekosistem menjadi perhatian utama jajarannya, karena Gunung Ciremai merupakan salah satu destinasi pendakian yang populer di Jawa Barat.

Karenanya, penutupan sementara belum lama ini merupakan salah satu upaya BTNGC untuk membiarkan flora dan fauna di Gunung Ciremai berkembang secara alami tanpa kehadiran manusia.

"Kami berharap, kebijakan penutupan sementara kemarin dapat menjaga keanekaragaman hayati, dan memulihkan keasrian alam Gunung Ciremai," ujar Maman Surahman.

Baca juga: Tempat Kuliner Keren di Kaki Gunung Ciremai Kuningan, Menyajikan View Menawan, Rasa Makanannya Lezat

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved