Grebeg Syawal
Jaroah, Emak-emak yang Dapat 1 Koin Hasil Surak Grebeg Syawal Keraton Kanoman, Berharap Keberkahan
Jaroah, yang tiba sejak pagi, mengikuti tradisi Grebeg Syawal tersebut dengan harapan mendapatkan keberkahan.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Hal itu seperti yang terlihat saat rombongan keluarga Keraton Kanoman tampak mendatangi kompleks makam Sunan Gunung Jati di Desa Astana, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Rabu (17/4/2024).
Iring-iringan keluarga keraton itu dipimpin Patih Keraton Kanoman, Pangeran Patih Raja Muhammad Qodiran.
Adapun, tradisi itu merupakan ziarah kubur atau nyekar dari keluarga besar dan kerabat Keraton Kanoman untuk mendoakan para leluhur yang rutin dilaksanakan di hari kedelapan Idulfitri.
Pantauan di lokasi, rombongan tiba di komplek makam Sunan Gunung Jati pada pukul 06.50 WIB.
Baca juga: Momen Ziarah Grebeg Syawal, Ratusan Emak-emak Padati Kompleks Makam Sunan Gunung Jati Cirebon
Mereka tampak masuk melalui pintu utama, kemudian naik ke puncak Gunung Sembung yang merupakan lokasi makam Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati.
Qodiran bersama keluarga Keraton Kanoman melewati Lawang Pitu atau pintu tujuh untuk menuju ruangan dalam makam Sunan Gunung Jati.
Adapun nama ketujuh pintu yang dilewati rombongan keluarga Keraton Kanoman di antaranya, pintu Pasujudan, pintu Ratna Komala, pintu Jinem, pintu Rararoga, pintu Kaca, pintu Bacem dan pintu Teratai.
Bahkan, sejumlah warga tampak memanfaatkan dibukanya lawang pitu dan menggelar doa bersama persis di depannya, karena momen semacam itu tergolong langka hanya saat tradisi seperti Grebeg Syawal digelar.
Usai menggelar tahlil dan doa bersama di dalam ruangan makam Sunan Gunung Jati, keluarga Keraton Kanoman melanjutkannya ke makam-makam leluhur Cirebon yang ada di dalam Gedung Jinem secara berurutan.
Dari mulai makam cicit Sunan Gunung Jati, Panembahan Ratu I, hingga makam Sultan-Sultan Cirebon yang berada di kawasan tersebut, dan keluar dari Mergu.
Yakni, lokasi pemakaman yang biasa digunakan warga Tionghoa berziarah dan berdoa sebagai penghormatan terhadap istri Sunan Gunung Jati yang berasal dari Tiongkok, Putri Ong Tien Nio.
Selanjutnya rombongan menuju Pesanggrahan Kanoman untuk beristirahat dan menikmati hidangan yang disediakan Jeneng dan Kraman Astana Gunung Jati.
Seusai jamuan makan, keluarga dan kerabat Keraton Kanoman secara simbolis melakukan tradisi surak atau membagikan uang kepada masyarakat
Sejumlah warga pun tampak berebut uang koin yang dibagikan oleh keluarga Keraton Kanoman, dan rangkaian tradisi Grebeg Syawal ditutup setelah berdoa di Lawang Pasujudan.
Grebeg Syawal di Cirebon: Tamiri Rebut Koin Demi Berkah, Keluarga Kesultanan Kanoman Pimpin Ziarah |
![]() |
---|
Grebeg Syawal Keraton Kanoman Cirebon, Tradisi Ziarah hingga Sedekah Koin yang Masih Lestari |
![]() |
---|
Momen Ziarah Grebeg Syawal, Ratusan Emak-emak Padati Kompleks Makam Sunan Gunung Jati Cirebon |
![]() |
---|
Warga Senang dapat Koin Surak dari Keluarga Keraton Cirebon di Grebeg Syawal, Dipercaya Penuh Berkah |
![]() |
---|
Imbas Pandemi Covid-19, Keluarga Keraton Kanoman Cirebon yang Mengikuti Grebeg Syawal Dibatasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.