Kecelakaan Maut di Tol Japek Karawang

Suasana Lebaran 2024, Keluarga Duka di Kuningan Masih Tunggu Jenazah Korban Kecelakaan Tol Japek

sejak kejadian kecelakaan maut, keluarga korban di kampung telah melaksanakan pengiriman doa sebagai bekal ketiga korban di alam barzah.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai
Keluarga duka korban kecelakaan maut Tol Japek saat menerima kedatangan Pj Bupati Kuningan 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Susana lebaran Idul Fitri 1445 Hijriyah bagi keluarga Cardi sangat jauh berbeda dengan sebelumnya.

Terlebih usai di terjang musibah hingga menghilangnya nyawa beberapa anak dan keturunan Keluarga Cardi (75) dan Eha Tarsinah (65) di Desa Mandapa Jaya, Kecamatan Cilebak, Kuningan, Rabu (10/4/2024).

Baca juga: Kabar Terbaru Korban Tabrakan Maut di Tol Japek Asal Kuningan, Eva, Nazwa dan Aisya, Diungkap Cardi

Mengingat tragedi kecelakaan maut Tol Jakarta - Cikampek pada beberapa waktu lalu, masih menjadi perhatian pasangan suami istri Cardi dan Eha serta kerabatnya.

Apalagi dalam kecelakaan maut itu melibatkan Eva Daniawati (30), yang juga anak pasangan Cardi dan Eha Tarsinah, termasuk kedua cucunya, yakni Nazwa Ghefira (22) dan Aisya Hasna (18).

Diketahui sejak kecelakaan maut di Tol Jakarta - Cikampek, ketiga jenazah masih dalam penanganan petugas kepolisian dan tim medis tertentu. Sehingga, kondisi itu merelakan keluarga untuk menunggu jasad korban, untuk di lakukan proses pemakaman pada umumnya.

"Kami dari keluarga masih menunggu jenazah. Dari kejadian kecelakaan hingga menghilangkan nyawa anak dan kedua cucu kami, ada petugas kepolisian dan memberi tahu seputar kejadian kecelakaan hingga memberi karangan bunga duka cita," kata Cardi saat berbincang di dampingi Eha kepada Tribun.

Baca juga: Pj Bupati Kuningan dan Jajaran TNI-Polri Kunjungi Rumah Duka Korban Kecelakaan Maut Tol Japek

Cardi mengatakan, sejak kejadian kecelakaan maut, keluarga korban di kampung telah melaksanakan pengiriman doa sebagai bekal ketiga korban di alam barzah.

"Dari kejadian kecelakaan itu, kami sudah melaksanakan kegiatan doa bersama, tahlilan seperti pada umumnya," ujarnya.

Menyinggug soal agenda pemakaman korban, Cardi mengungkap berdasarkan informasi dari petugas kepolisian. Rencana penyerahan jasad korban kecelakaan itu besok (Kamis, 11/4/2024) dan segera dilakukan pemakaman.

"Untuk pemakaman kita tunggu jenazah dan sesuai informasi dari Polisi, nanti Kamis (11/4/2024). Jenazah diserahkan dan kami langsungkan proses pemakamannya. Kemudian, untuk lokasinya di tempat pemakaman umum desa," katanya.

Alasan penyerahterimaan jenazah korban kecelakaan maut Tol Japek, kata Cardi mengungkap bahwa berdasarkan keterangan di terima. Petugas masih melakukan pengumpulan organ korban yang hancur terbakar.

"Ya, alasan jenazah belum di berikan kemarin setelah kejadian. Karena, petugas kepolisian sedang mengumpulkan organ atau pencocokan DNA. Sebab, jasad korban kecelakaan tersebut terbakar," katanya.

Sekedar informasi, Pj Bupati Kuningan Iip Syarif Hidajat bareng petugas TNI - Polri serta perwakilan dari lembaga Jasa Raharja, mendatangi rumah duka akibat korban kecelakaan maut Jalan Tol Japek, Selasa (9/4/2024).

Diketahui keluarga korban kkecelakaan maut yang terjadi pada Senin, 08 April kemarin di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 58 yang menewaskan 12 penumpang mobil GrandMax ,ternyata tiga diantaranya merupakan warga Kuningan.

"Untuk warga Kuningan yang menjadi korban atas nama Eva Daniawati (30) yang merupakan warga Blok Salem, Desa Mandapajaya Kecamatan Cilebak. Dan dua lainnya merupakan keponakan Eva Daniawati, atas nama Aisya Hasna Humaira (19) dan Najwa Ghefira (12)," kata Pj Bupati tadi.

Pj Bupati Kuningan, mengungkap  turut belasungkawa atas meninggalnya anak dari Cardi dan dua cucu kesayangannya. Tentu musibah ini sangat berat terlebih sehari menjelang lebarann1445 Hijriyah.

“Kita doa akan agar anak Pak Cardi yang bernama Neng Eva dan dua cucu Nazwa Ghefira dan Aisyah Hasna Humairah diterima iman islamnya. Kami dari Pemkab Kuningan mengucapkan belasungkawa dan juga merasa duka yang mendalam," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Iip Hidajat menyerahkan santunan dari Jasa Raharja sebesar Rp 50 juta kepada ahli waris, yang dalam hal ini merupakan orang tua korban. Turut mendampingi, anggota Polres Kuningan, anggota Kodim 0615 Kuningan dan perwakilan Jasa Raharja.

Diketahui, bahwa alm. Eva merupakan lulusan dari IPB Bogor dan kemudian bekerja di Bogor. Menurut kesaksian Keluarga, Eva jarang pulang dan hanya di momen-momen tertentu baru pulang seperti pada momen lebaran 1445 Hijriyah.

Niatnya bersama dengan keponakanya Eva akan lebaran di Mandapajaya. Dua korban itu anak Kakak Eva bernama Nani.  Eva sendiri awalnya bersekolah SD di Mandapajaya, namun dari SMP hingga kuliah ikut bersama kakaknya di Bogor.

Sementara itu Kaur Ekbang Mandapajaya Kecamatan Cilebak, Bapak karto mengungkapkan, alasan Eva Daniawati bersama dengan dua keponakannya yakni Nazwa Ghefira dan Aisyah Hasna Humairah pulang ke Kuningan menggunakan travel jurusan Jakarta-Ciamis karena mobil sudah penuh.

“Kan mobil yang ditumpangi ini sebenarnya jurusan Ciamis. Sedangkan yang biasa ke Cilebak penuh karena menjelang lebaran, jadi almarhumah menggunakan travel jurusan Ciamis, karena jaraknya dekat,” ujar Karto yang masih ada kerabat dengan Eva.

Baca juga: Seluruh Jasad Korban Kecelakaan Tol Japek Dipindahkan ke RS Kramat Jati dari RSUD Karawang, Ada Apa?

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved