Batas Waktu Pencarian Korban Tertimbun Longsor di Cipongkor KBB 14 Hari, 7 Jenazah Sudah Ditemukan

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG BARAT- Tim SAR Gabungan masih memiliki banyak waktu untuk mencari korban tertimbun longsor di Kampung Gintung, RT 3/7, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Seperti diketahui, jumlah korban yang tertimbun longsor itu mencapai 10 orang dan hingga hari kelima, 7 jenazah sudah ditemukan dan indentitasnya teridentifikasi tim DVI, sedangkan sisanya masih dilakukan pencarian.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga, Kantor SAR Bandung, Supriono, mengatakan, batas waktu pencarian korban yang tertimbun longsor disesuaikan dengan penetapan status tanggap darurat bencana longsor yaitu selama 14 hari.

Baca juga: Tim SAR Ungkap Kondisi 7 Jenazah Korban Longsor di Cipongkor Masih Utuh, Tapi Sidik Jari Sudah Rusak

"Tapi kalau semua korban sudah berhasil ditemukan dan bisa diidentifikasi, maka pelaksanaan operasi SAR pasti dihentikan," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat (29/3/2024).

Hanya saja dalam melakukan pencarian tiga korban yang masih tertimbun itu pihaknya masih menghadapi beberapa kendala yakni cuaca yang tidak mendukung atau hujan.

"Kemudian kendalanya ketebalan material longsor dan adanya material-material bangunan, terus yang terakhir sumber air yang dibutuhkan untuk alkon, debit airnya sekarang sudah berkurang," kata Supriono.

Atas hal tersebut, kata dia, area pencarian korban yang tertimbun longsor itu diperluas ke arah bawah tepatnya ke persawahan yang belum tertimbun material longsor.

"Iya area pencarian diperluas karena bisa saja korban itu terlempar ke area persawahan," ucapnya.

Baca juga: 3 Jenazah Korban Longsor di Cipongkor KBB Ditemukan, 2 di Antaranya Seorang Ibu Peluk Anak

Hingga hari kelima ini, Tim SAR telah menemukan 7 korban yakni Lastri (20), Nurlatifah (8), Diki Saputra (4), Aam (55), Eras (50), Dadi (48), dan seorang anak bernama Nabila (5) yang merupakan cucu Eras.

Sedangkan tiga korban lainnya, yakni Encep (60), dan Opin (45) belum ditemukan. Sementara korban diduga Aji (2) yang sebelumnya ditemukan di Sungai Citarum belum dimasukkan ke dalam label jasad korban karena belum teridentifikasi.

"Kalau korban yang anak kecil itu belum teridentifikasi, jadi sampai sekarang masih proses pencocokan dengan anggota keluarga," ujar Supriono.