Pembangkit Cirebon Siap Optimal Selama Libur Idulfitri, Sokong Ketersediaan Listrik

Cirebon Power melalui dua pembangkitnya siap beroperasi maksimal saat momen Idulfitri.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
ISTIMEWA DOK. CIREBON POWER
Foto udara progres pembangunan pembangkit Cirebon Power Unit II di Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Kamis (13/4/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Dua pembangkit listrik milik Cirebon Power dengan kapasitas masing-masing 660 MW dan 1.000 MW, siap untuk beroperasi secara optimal selama liburan Hari Raya Idulfitri.

Wakil Direktur Utama Cirebon Power, Joseph Pangalila mengungkapkan, bahwa pembangkit 660 MW akan beroperasi penuh untuk mendukung kelancaran pasokan listrik di jaringan 150 kV.

"Sementara pembangkit 1.000 MW akan siaga untuk memenuhi kebutuhan energi di jaringan 500 kV," ujar Joseph, pada Rabu (27/3/2024).

Pada tahun 2023, pembangkit unit I telah beroperasi secara optimal dan mencapai kinerja yang baik tanpa kendala.

Sementara itu, pembangkit unit II telah beroperasi sejak Mei 2023.

"Sejak beroperasi, pembangkit unit II telah mencapai target yang ditetapkan oleh PLN," ucapnya.

Sebelumnya, Joseph juga membicarakan tentang rencana pensiun dini pembangkit unit I.

Sejak akhir 2022, Cirebon Power telah menyatakan komitmennya untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi dengan menjadi sukarelawan dalam program pensiun dini PLTU.

Diskusi dengan Asian Development Bank, Kementerian ESDM, dan PT PLN (Persero) terus berlanjut sepanjang tahun 2023 hingga saat ini, dengan progres yang positif.

"Pensiun dini PLTU dianggap sebagai skema finansial yang memungkinkan pembiayaan lebih murah dan efisien, mirip dengan over kredit perbankan yang mempersingkat masa tenor kredit," jelas dia.

Jika semua pihak mencapai kesepakatan, usia operasional PLTU Cirebon I dapat dipersingkat tujuh tahun, berhenti beroperasi pada tahun 2035, dibandingkan dengan kontrak awal sampai 2042.

"Studi mendalam sedang dilakukan untuk memastikan bahwa proses ini tidak akan merugikan pihak terkait, termasuk pekerja, masyarakat, dan pemerintah," katanya.

Ia menegaskan, bahwa pemilihan pembangkit unit I sebagai proyek pilot pensiun dini bukan karena masalah kebersihan.

Melainkan karena penilaian yang baik dari segi operasional, keuangan dan lingkungan.

"Komitmen Cirebon Power sebagai proyek pilot pensiun dini adalah untuk mendukung transisi energi di Indonesia menuju target nol emisi pada tahun 2060, serta untuk melindungi lingkungan," ujarnya.

Baca juga: Pembangkit Cirebon Power Unit II Mulai Tahap Uji Coba Operasi, Suplai Listrik ke Jaringan Jamali

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved