Baru Sejam Viral, Polisi Ringkus Pria Berkaos Hitam Pura-pura Jadi Korban Tabrakan di Kota Cirebon

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Aksi pura-pura jadi korban tabrakan di Kota Cirebon berakhir di tangan polisi.

Hanya dalam waktu satu jam sejak videonya viral di media sosial, Satreskrim Polres Cirebon Kota berhasil meringkus pelaku.

Peristiwa itu terjadi di kawasan simpang tiga depan Lapas Kesambi, Kecamatan Kesambi, pada Selasa (16/9/2025) sekitar pukul 15.15 WIB.

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat seorang pria mendekati mobil, lalu menendang bodi hingga merusak spion kendaraan.

Baca juga: PREDIKSI Cuaca Cirebon Hari Ini 17 September 2025, Didominasi Berawan dan Siang Hari Cukup Terik

Berdasarkan keterangan korban yang juga mengunggah video tersebut, pelaku diduga lebih dulu sengaja menabrakkan diri ke mobil.

Tak berhenti di situ, pelaku kemudian menghampiri kendaraan korban, merusak spion dan menuntut ganti rugi seolah menjadi korban tabrakan.

“Pelaku masih kami periksa di ruang Reskrim. Ia mengakui perbuatannya."

"Pelaku kami jerat dengan Pasal 368 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal enam tahun penjara,” ujar Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Fajri Ameli Putra, Selasa (16/9/2025) malam.

Baca juga: 4 Lokasi SIM Keliling di Indramayu Hari Ini 17 September 2025, Pasar Kertasemaya dan Alun-alun

Identitas pelaku diketahui berinisial TM (35), seorang juru parkir yang tinggal di Kelurahan Pulasaren, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon. 

Dalam pemeriksaan, T.M mengaku melakukan aksinya karena merasa ditabrak kendaraan korban di Jalan Kutagara, lalu mengejarnya hingga ke lampu merah Kesambi.

Namun setelah diselidiki, mobil yang ia serang ternyata bukan kendaraan yang menabraknya.

“Pengakuan pelaku, dia salah sasaran."

Baca juga: UPDATE Harga Emas Antam Hari Ini 16 September 2025 di Bandung dan Cimahi Melesat Segini

"Mobil yang dihentikan dan dirusak itu ternyata bukan kendaraan yang menabraknya,” ucapnya. 

Situasi di lokasi sempat memanas karena korban menolak membayar ganti rugi dan justru merekam kejadian dengan ponselnya sambil berteriak meminta pertolongan warga.