Soal Longsor Cipongkor, Bey Pastikan Keselamatan Warga Jadi Fokus Utama, Penyebab Akan Ditelusuri

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Penjabat Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin mengatakan Pemprov Jabar bersama Pemkab Bandung Barat dan Tim SAR Gabungan tengah mengevakuasi korban dan dampak bencana banjir dan longsor di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat.

Bey mengatakan BMKG sendiri telah meminta semua pihak untuk mewaspadai bencana hidrometeorologis seperti banjir dan longsor yang biasa terjadi di kawasan rawan bencana di Jawa Barat. Apalagi, musim hujan diperkirakan masih terjadi selama Maret ini.

Baca juga: Korban Longsor dan Banjir Bandang di Bandung Barat Bakal Diberikan Pendampingan

"Seperti dikatakan BMKG, bahwa hujan ekstrem ini akan terus berlanjut sampai Maret. Memang kami sudah sampaikan ke masyarakat agar berhati-hati dalam situasi seperti ini, dan pencarian terus dilakukan kami juga, meminta kepada BPBD, agar keselamatan korban adalah yang utama," kata Bey di Gedung Sate, Senin (25/3/2024).

Menanggapi kawasan Cipongkor yang kerap dilanda banjir atau longsor akhir-akhir ini, ia mengatakan, dapat dipengaruhi juga oleh tingkat kerawanan bencana pada kawasannya.

"Yang ideal itu kan sudah ada peta dari PVMBG ya. Ada darah merah (berisiko tinggi pergerakan tanah) ada daerah hijau (risiko rendah pergerakan tanah) dan sebagainya. Tetap direlokasi itu kan memerlukan biaya yang tidak sedikit. Ini kita pelajari lagi bagaimana ke depannya. Yang penting bagi kami adalah keselamatan yang utama," katanya.

Bey juga mengatakan akan menelusuri penyebab banjir dan longsor tersebut sehingga kemudian dapat diambil keputusan untuk mitigasi bencana lebih lanjut. Termasuk kabar mengenai kemungkinan adanya alih fungsi lahan.

Baca juga: Pencarian Korban Longsor di Kampung Gintung Masih Dilakukan, Terkendala Akses Jalan dan Lumpur