Nasi Kasreng, Kuliner Khas Luragung-Kuningan, Cocok Jadi Menu Sahur dan Buka Puasa
Nasi Kasreng yang merupakan khas kuliner Luragung - Kuningan, dianggap cocok untuk menu makan sahur dan saat buka puasa.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN - Nasi Kasreng yang merupakan khas kuliner Luragung - Kuningan, dianggap cocok untuk menu makan sahur dan saat buka puasa.
Terlebih dengan harga makanan tersebut sangat terjangkau alias murah.
Namun perlu diketahui, Nasi Kasreng ini merupakan masakan nasi yang disantap dengan lauk pauk gorengan atau teman nasi lainnya.
"Untuk nasi Kasreng harga jual sangat murah. Per bungkus nasi itu harga Rp 3 ribu dan sebanyak 2 tempe goreng atau gorengan, itu harga Rp 2 ribu. Jadi, dengan harga Rp 5 ribu itu bisa makan nasi Kasreng," kata Ceu Iroh, penjual nasi Kasreng yang berada di kawasan Taman Luragung, Rabu (13/3/2024).
Memasuki hari kedua di Bulan Ramadhan 1445 Hijriah, Iroh mengungkap untuk penjualan makanan khas daerah Luragung tetap buka dan biasa melayani konsumen.
"Di Bulan Puasa, kami tetap buka dan pembeli datang itu biasanya, saat waktu puasa dan makan sahur," kata Iroh lagi.
Menu lain sebagai pelengkap jajakan Nasi Kasreng, Iroh menyebut, sambal, rebon dan toge merupakan menu pelengkap yang tidak pernah di hargakan saat pembeli makan nasi kasreng.
"Untuk sambal, rebon dan toge atau lalab lainnya, kami tidak pernah menghitung untuk di hargakan. Tapi, kalau menu lainnya, seperti pepes ikan paray, telur asin, ikan beunteur goreng dan pepes tahu itu masuk hitungan penjualan," katanya.
Menyinggug dengan kondisi harga beras naik di sejumlah pasaran, Iroh mengungkap rasa prihatin dengan kenaikan harga beli beras hingga Rp 18 ribu perkilogram.
Namun, keprihatinan itu tidak menyurutkan semangat untuk biasa berjualan makanan khas daerah Luragung.
"Dengan harga beras naik Rp 18 ribu perkilogram, kami tetap beli dan emang butuh. Karena, usaha jualan nasi itu bahan bakunya beras dan ukuran nasi bungkus saat dijual, kami siasati dengan memperkecil ukuran," katanya. (*)
Partisipasi Bupati dan Wabup Kuningan di Forum Kuningan Adiluhung Jakarta Picu Polemik, Ada Apa? |
![]() |
---|
Semua Pejabat Kuningan Bertolak ke Jakarta, Ternyata Ini Alasannya |
![]() |
---|
Detik-detik Polisi Sita Knalpot Brong di Perbatasan Majalengka–Kuningan–Tasikmalaya |
![]() |
---|
Foodlandia, Festival Kuliner di Braga, Ada Rujak Thailand Hingga Jajanan Khas Korea |
![]() |
---|
Perkuat Ekonomi Kerakyatan di Wilayah Perbatasan, Ini Penjelasan Anggota DPRD Jabar Toto Suharto |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.