Warga Kuningan Kini Bisa Beli Beras Murah, Pemkab Luncurkan Program Masagi, Bagaimana Cara Belinya?
Program Masagi ini hadir dalam tiga bentuk, ada masagi online, masagi mart, dan masagi mobile.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: taufik ismail
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Bagian Perekonomian dan SDA Sekretariat Daerah melaunching Program Masagi ( Mitra Sinergi Jaga Inflasi ).
Program Masagi itu sebagai bentuk antisipasi dan menjaga kestabilan kebutuhan warga Kuningan.
"Sosialisasi Program Masagi dilaksanakan secara hybrid, daring, dan luring. Pelaksanaan daring menggunakan zoom yang melibatkan kepala desa dan kepala kelurahan se-Kabupaten Kuningan yang berlangsung di Ruang Rapat Linggajati Setda Kuningan," kata PJ Bupati Kuningan Iip Hidajat saat menjelaskan program Masagi, Rabu (21/2/2024).
Dia mengatakan, Program Masagi merupakan transaksi perdagangan dengan menyediakan komoditas murah yang terbagi menjadi 3 distribusi utama yaitu masagi online, masagi mart, dan masagi mobile.
"Masagi online dapat diunduh melalui playstore di ponsel pintar berbasis android dan melalui appstore di ponsel pintar berbasis IOs dan konsumen atau masyarakat dapat membeli komoditas bahan pokok makanan secara online dengan metode pengiriman lokal menggunakan andong dan circle serta pengiriman jasa kurir seperti JNE," ujarnya.
Kemudian, kata IIp. Masagi Mart merupakan toko penyediaan komoditas dan bahan pokok makanan murah yang akan dibangun dan berlokasi di Jalan Siliwangi No. 103 Purwawinangun, atau berada di kompleks eks SDN 17 Kuningan.
"Dalam praktiknya, nanti masyarakat dapat membeli secara langsung komoditas dan berbagai bahan pokok dengan harga murah dan terjangkau," ujarnya.
Lalu, tambah Iip, Masagi mobile yang merupakan unit kendaraan yang akan berkeliling ke desa dan ke pelosok, sehingga masyarakat yang jauh dapat mengakses dan merasakan manfaat dari program Masagi ini.
"Dampak inflasi ini sangat multidimensi dan bisa mengurangi daya beli masyarakat, yang berdampak langsung pada peningkatan angka kemiskinan, pengangguran, bahkan pada kesehatan masyarakat."
“Untuk itu, kita harus paham betul, bahwa betapa pentingnya permasalahan inflasi ini harus dipecahkan. Kamu mengajak kepada seluruh lapisan pemangku pemerintah menjaga stabilitas perekonomian dengan cara harga-harga barang kebutuhan pokok dan barang penting," katanya.
Iip berpesan agar penanganan inflasi tingkat desa, dapat dilakukan dengan penguatan ketahanan pangan nabati dan hewani.
"Penanganan itu seperti pemanfaatan lahan milik warga desa untuk kebun bibit atau benih, pembangunan kolam ikan, pembangunan lumbung pangan desa beserta cadangan komoditas untuk menghadapi inflasi menjelang Ramadhan dan Lebaran atau di masa-masa paceklik," katanya.
Bahan pokok yang dijual Masagi di antaranya beras SPHP.
Baca juga: Terima Kunjungan Tribun Jabar, Pj Bupati Kuningan Cerita Potensi dan Inovasi untuk Kembangkan Wisata
Dua Anggota Polisi Terluka Akibat Bentrok Saat Unjuk Rasa di Mapolres Kuningan |
![]() |
---|
Macan Tutul yang Lepas di Lembang Park Zoo Ternyata Berasal dari Kuningan |
![]() |
---|
Babak Baru Bayi Meninggal di RS Linggajati Kuningan, Kapolres : Ada Indikasi Praktik Tak Standar |
![]() |
---|
Mengenalkan Potensi Wisata Alam Waduk Darma dan Kuliner Lokal, Pemdes Jagara Gelar Even Menarik |
![]() |
---|
Kebakaran Hebat Landa Pabrik Penggilingan Padi di Kuningan, Puluhan Ton Gabah Kering Hangus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.