Rekonstruksi Pegawai Bank Keliling Tewas
Polres Majalengka Temukan Fakta Baru dari Rekonstruksi Kasus Pegawai Bank Keliling Dihabisi Nasabah
Kasat Reskrim Polres Majalengka, AKP Tito Witular, mengatakan, fakta baru tersebut di antaranya perihal golok yang digunakan tersangka
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Jajaran Polres Majalengka tampaknya menemukan fakta baru dari rekonstruksi kasus pegawai bank keliling yang dihabisi nasabahnya di SDN Simpeureum II.
Kasat Reskrim Polres Majalengka, AKP Tito Witular, mengatakan, fakta baru tersebut di antaranya perihal golok yang digunakan tersangka berinsial TD (34) untuk menghabisi nyawa korban.
Baca juga: BREAKING NEWS, Polres Majalengka Gelar Rekonstruksi Kasus Pegawai Bank Keliling Dihabisi Nasabahnya
Menurut dia, warga Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka, itu, mulanya mengaku bahwa golok ditemukan di salah satu saung di areal persawahan yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.
Namun, dalam rekonstruksi kali ini TD yang berprofesi sebagai peternak bebek tersebut mengakui bahwa golok itu telah dibawanya dari rumah, dan sengaja disiapkan untuk menghabisi korban.
"Senjata tajam ini sudah disiapkan tersangka, sehingga aksinya sudah direncanakan," kata Tito Witular saat ditemui usai rekonstruksi di SDN Simpeureum II, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Kamis (8/2/2024).
Ia mengatakan, dari hasil pendalaman rupanya TD telah membawa golok tersebut dari rumahnya kemudian menyimpannya di salah satu saung, dan langsung menemui korban.
Pihaknya mengakui, dalam proses pemeriksaan awal tersangka memberikan keterangan bahwa golok itu bukan miliknya, karena ditemukan di saung yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.
Selain itu, fakta lain yang didapat jajarannya dari hasil rekonstruksi kali ini ialah aksi TD yang berulang kali membacok kepala korban menggunakan golok tersebut.
Pasalnya, dari hasil autopsi, korban mengalami luka bacokan serius di bagian wajahnya, sehingga mengalami pendarahan hebat yang menjadi penyebab kematiannya.
"Kami juga mendapati fakta baru terkait aksi pembacokan tersangka yang awalnya mengaku delapan kali, tapi dalam rekonstruksi ternyata dilakukan sebanyak sembilan kali," kata Tito Witular.
Sementara dalam rekonstruksi kali ini tersangka tampak memeragakan 44 adegan dari awal tersangka bertemu korban hingga menghabisinya kemudian kabur membawa tas dan sepeda motornya.
Sejumlah petugas Satsamapta Polres Majalengka juga turut dikerahkan untuk mengamankan lokasi rekonstruksi yang terlihat menarik perhatian warga setempat tersebut.
Saat itu, petugas tampak memasang garis polisi hingga melintang ke jalan yang berada di depan SDN Simpeureum II, karena tersangka dan korban sempat cekcok di ruas jalan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, pengungkapan kasus itu berawal dari penemuan jenazah pegawai bank keliling berinisial FN (30) di depan SDN Simpeureum II, pada Minggu (28/1/2024) pagi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.