Temuan Mayat di Kosan Kuningan

Surat Wasiat Palsu yang Dibuat Pembunuh Waria di Kuningan, ''Yang, Maaf Belum Bisa Bahagiain Kamu''

Selain surat wasiat, di kamar korban juga ditemukan obat-obatan. Ternyata korban dirampas nyawanya oleh sang kekasih.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: taufik ismail
Tribun Cirebon/Ahmad Ripai
Petugas saat mengevakuasi jasad yang ditemukan di indekos di Kuningan. 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Surat wasiat dan obat-obatan milik Gadis, waria meninggal di kosan, hampir mengecoh polisi.

Ternyata itu trik kekasih korban Gadis alias Didin (30), warga Kecamatan, Sindangagung yang meninggal di tangan kekasihnya berinisial SN (43), warga Kecamatan Darma.

Kutipan dalam surat itu menyebutkan seolah Gadis mati akibat bunuh diri, merupakan akal-akalan pelaku pembunuhan yang tak lain kekasihnya.

Berikut kutipan dalam surat yang diketahui sebagai barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian perkara :

"Yang aku mohon maaf selama ini belum bisa bahagiain kamu, asal kamu tau
aku sayang kamu tulus hati
Apapun aku lakuin itu demi kamu
Untuk Ema linda, Mba Yasmin, Mba Siska dan Zahra
Aku mohon maaf udah nyusahin kalian
Kalian teman" terbaik buat aku."

Keterangan lain menyebut, pelaku pembunuhan yang juga kekasih korban, ini sempat memberikan informasi bahwa korban meninggal dan sempat mendampingi korban ke rumah sakit daerah Kuningan, untuk dilakukan pemeriksaan awal, sebelum dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu.

Warga Kuningan sempat dihebohkan dengan kematian seorang pria bernama Didin (30).

Korban dikenal juga dengan nama Gadis. Ia disebut-sebut sebagai wadam.

Sempat diduga sakit, ternyata Gadis dibunuh oleh kekasihnya yang juga seorang pria.

Berikut fakta-fakta yang dirangkum TribunCirebon.com di lapangan mengenai peristiwa ini.

1. Bikin Warga Gempar

Kematian gadis alias waria Kuningan di dalam indekos, sontak membuat gempar warga Kelurahan Awirarangan, Kecamatan Kuningan.

Pasalnya, korban yang sebelumnya aktif di lingkungan tempat tinggal itu ramah lingkungan dan kerap berkomunikasi dengan warga setempat.

2. Ditemukan Obat-obatan

Korban memiliki riwayat penyakit jenis tertentu. Korban terlihat semangat menjalani perawatan medis hingga datang ke rumah sakit daerah.

Hal itu terbukti dengan terlihat banyak obat-obatan yang dianjurkan petugas medis dalam meredakan penyakit yang dideritanya.

Warga juga kerap mendengar korban pergi ke rumah sakit untuk berobat.

3. Kekasih Cemburu

Gadis mempunya kekasih dan tapi disebut-sebut jalan dengan pria lain.

Hingga akhirnya kekasih korban mengetahui dan nekat menghabisi nyawa korban dengan menggunakan pakaian yang digunakan untuk menjerat leher korban.

Pelaku cemburu karena Gadis jalan dengan pria lain.

4. Polisi Curiga

Berhasilnya pengungkapan kematian korban itu akibat terlihat, warna berbeda di bagian leher korban hingga petugas melakukan pemeriksaan jasad korban ke Rumah Sakit Bhayangkari di Kabupaten Indramayu.

Korban sebelumnya disebut bunuh diri oleh kekasihnya.

5. Sudah Dimakamkan

Korban yang meninggal di tangan kekasihnya, kini telah dikebumikan di lokasi pemakaman umum desa di Kecamatan Sindangagung, Kuningan.

6. Kekasih Jadi Tersangka

Pelaku pembunuhan yang sempat melakukan pemutaran fakta kematian korban, dengan muncul surat wasiat dan sejumlah obatan yang biasa digunakan korban untuk meredakan penyakitnya.

Hal itu terbantahkan oleh petugas kepolisian, hingga kasus ini ditindaklanjuti petugas kepolisian lebih serius.  

Sekadar informasi, Didin (30) alias Gadis merupakan warga Kecamatan Sindangagung, tewas di tangan kekasihnya yang kebetulan sesama jenis.

Hal itu terjadi saat korban tengah tidur, Selasa (30/1/2024) siang, di bangunan Indekos yang terletak di Kelurahan Awirarangan, Kuningan,. 

"Motif pembunuhan yang dilakukan pelaku berinisial SN, yang warga Kecamatan Darma. Karena, cemburu bahwa korban berhubungan lagi dengan selain pelaku," ungkap Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP I Putu Ika Prabawa, Rabu (31/1/2024). 

"Pelaku nekat menghabisi nyawa korban saat sedang tidur siang, kemudian usai melakukan perbuatan keji. Pelaku melakukan skenario, bahwa korban mati akibat bunuh diri dan di tempat itu terdapat surat wasiat dan beragam obatan yang biasa dikonsumsi korban," ujarnya. 

Keberhasilan pengungkapan, AKP I Putu Ika Prabawa mengatakan, karena ada kecurigaan dari jasad korban dan meminta pihak keluarga untuk memberikan izin pengungkapan, melalui pemeriksaan alias autopsi jasad korban.

"Iya, kami melakukan pemeriksaan jasad korban di rumah sakit Bayangkari, dan benar bahwa korban meninggal dijerat oleh kain," katanya. 

Baca juga: Fakta-fakta Gadis, Waria di Kuningan yang Tewas di Tangan Kekasihnya, Sempat Disebut Bunuh Diri

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved