Pj Bupati Akui Debit Mata Air Situs Petilasan Prabu Siliwangi Majalengka Menurun Tiap Tahun

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, mengakui debit mata air Situs Petilasan Prabu Siliwangi menurun setiap tahunnya.

Hal tersebut disebabkan faktor meluasnya lahan kritis di kawasan objek wisata yang berada di Desa Pajajar, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, itu.

Karenanya, pihaknya berharap, penanaman 1.000 pohon yang dilaksanakan Kodim 0617/Majalengka dapat memulihkan lahan kritis, sehingga mampu menyerap air.

"Luas areal situs ini mencapai 300-an hektare, dan luas lahan kritisnya mencapai 50 hektare," kata Dedi Supandi saat ditemui usai Karya Bakti Penanaman 1.000 Pohon di Situs Petilasan Prabu Siliwangi, Senin (15/1/2024).

Ia mengatakan, mata air di kawasan tersebut banyak dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Karenanya, menurut dia, penanaman pohon tersebut juga bertujuan untuk melestarikan ekosistem di kawasan Situs Petilasan Prabu Siliwangi.

Selain itu, pemilihan bibit pohon beringin untuk ditanam di kawasan tersebut, karena dinilai ketika tumbuh besar bisa menyerap air lebih banyak.

"Apalagi, fenomena El Nino tahun ini mengakibatkan musim kemarau lebih panjang, sehingga debit airnya semakin menyusut," ujar Dedi Supandi.

Ia menargetkan, penanaman pohon semacam itu dilaksanakan di lokasi lainnya, sehingga ekosistem lingkungan di wilayah Majalengka semakin terjaga.

Dalam kesempatan itu, Dedi juga tampak turut menanam bibit pohon bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Majalengka dan sejumlah elemen masyarakat.

"Mudah-mudahan, penanaman pohon ini menjaga debit air di Situs Petilasan Prabu Siliwangi, sehingga masyarakat tidak kesulitan mendapatkan akses air bersih," kata Dedi Supandi.

Baca juga: Kodim 0617/Majalengka Tanam 1000 Pohon Beringin di Kawasan Objek Wisata Petilasan Prabu Siliwangi