Sampah Per Hari di Majalengka Mencapai Lebih dari 100 Ton, Kepala DLH Akui Kewalahan

volume sampah rumah tangga yang dihasilkan masyarakat Kabupaten Majalengka juga cenderung meningkat setiap tahunnya.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D Mardiana, saat mengecek armada baru pengangkut sampah di Pendopo Bupati Majalengka, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Selasa (17/10/2023) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Majalengka, Nadisha Hanna, menyebut produksi sampah di Majalengka cukup tinggi.

Bahkan, pihaknya memperkirakan jumlah sampah yang dihasilkan masyarakat Kabupaten Majalengka mencapai lebih dari 100 ton perhari, dan didominasi sampah rumah tangga.

Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D Mardiana (tengah), saat berfoto bersama usai menyerahkan empat armada pengangkut sampah di Pendopo Bupati Majalengka, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Selasa (17/10/2023).
Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D Mardiana (tengah), saat berfoto bersama usai menyerahkan empat armada pengangkut sampah di Pendopo Bupati Majalengka, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Selasa (17/10/2023). (ISTIMEWA DOK. DISKOMINFO KABUPATEN MAJALENGKA)

Baca juga: Wakil Bupati Majalengka Serahkan Armada Pengangkut Sampah ke DLH, Jumlah Truk Sampah Jadi Bertambah

Menurut dia, jumlah tersebut jika dirata-ratakan maka setiap harinya seorang warga Kabupaten Majalengka menghasilkan 0,7 kilogram sampah rumah tangga.

"Harus diakui, tingginya produksi sampah di Majalengka membuat kami kewalahan," kata Nadisha Hanna saat ditemui usai menerima penyerahan empat unit truk pengangkut sampah di Pendopo Bupati Majalengka, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Selasa (17/10/2023).

Ia mengatakan, volume sampah rumah tangga yang dihasilkan masyarakat Kabupaten Majalengka juga cenderung meningkat setiap tahunnya.

Karenanya, pihaknya pun mengaku cukup kewalahan dalam menangani banyaknya sampah yang dihasilkan oleh masyarakat setiap harinya.

Terlebih, saat ini Kabupaten Majalengka hanya memiliki satu tempat pembuangan akhir (TPA) yang berlokasi di Desa Heuleut, Kecamatan Kadipaten.

Ia pun berharap, kesadaran masyarakat untuk membantu Pemkab Majalengka dalam menangani permasalahan sampah tersebut semakin meningkat.

"Kami juga rutin menyosialisasikan pentingnya memilah sampah dari tingkat rumah tangga, sehingga tidak semuanya dibuang ke TPA," ujar Nadisha Hanna.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D Mardiana, tampak menyerahkan secara simbolis empat armada baru untuk mengangkut sampah ke TPA.

Tarsono juga mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama membantu Pemkab Majalengka dalam menangani permasalahan sampah.

"Penanganan sampah yang diproduksi masyarakat juga membutuhkan peran aktif dari seluruh stakeholder di wilayah Kabupaten Majalengka," kata Tarsono D Mardiana.

Baca juga: 11 Truk Pengangkut Sampah DLH Majalengka Kondisinya Memprihatinkan, Kini Dapat 4 Armada Baru

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved