Jumlah Desa Terdampak Kekeringan di Majalengka Diprediksi Bertambah Karena Hal Ini

Ia mengatakan, kemarau panjang berpotensi menambah daftar wilayah rawan bencana kekeringan, dan jumlah warga terdampaknya juga semakin bertambah.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Majalengka, Rezza Permana. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUCIREBON.COM, MAJALENGKA - Jumlah desa terdampak kekeringan di wilayah Kabupaten Majalengka pada musim kemarau tahun ini diprediksi bertambah.

Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Majalengka, Rezza Permana, mengatakan, hal tersebut dipengaruhi mundurnya prediksi awal musim hujan dibanding sebelumnya.

Baca juga: Bantu Warga Terdampak Kekeringan, BPBD Majalengka Distribusikan Puluhan Ribu Air Bersih

Karenanya, menurut dia, musim hujan di Majalengka yang diperkirakan baru terjadi pada November 2023 itu berpotensi menambah daftar wilayah yang mengalami krisis air bersih.

"Mundurnya prediksi awal musim hujan di Majalengka membuat musim kemarau semakin panjang," ujar Rezza Permana saat ditemui di BPBD Majalengka, Jalan Gerakan Pramuka, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Rabu (13/9/2023).

Ia mengatakan, kemarau panjang berpotensi menambah daftar wilayah rawan bencana kekeringan, dan jumlah warga terdampaknya juga semakin bertambah.

Pihaknya mencatat, sedikitnya terdapat empat kecamatan di Kabupaten Majalengka yang menjadi wilayah terdampak kekeringan paling parah setiap tahunnya.

Di antaranya, Panyingkiran, Kasokandel, Kadipaten, dan Jatitujuh, sehingga warga setempat kesulitan mendapatkan air bersih, serta hanya bergantung pada pendistribusian dari berbagai pihak.

"Hingga Agustus 2023, terdapat tujuh desa yang tersebar di empat kecamatan tersebut yang terdampak kekeringan cukup parah, dan kami rutin mengirim air bersih ke sana," kata Rezza Permana.

Ia menyampaikan, mundurnya perkiraan awal musim hujan juga telah menambah jumlah wilayah rawan krisisi air bersih di Kabupaten Majalengka mulai awal bulan ini.

Pasalnya, pihaknya mulai awal September 2023 pun mendistribusikan bantuan air bersih kepada warga Desa Mekarmulua, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka.

"Perbulan ini wilayah terdampak kekeringan di Majalengka bertambah di Kecamatan Kertajati, dan kami juga rutin mendistribusikan bantuan air bersih ke delapan desa tersebut," ujar Rezza Permana.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved