Bantu Warga Terdampak Kekeringan, BPBD Majalengka Distribusikan Puluhan Ribu Air Bersih

pada musim kemarau seperti sekarang sumber air warga mengering, sehingga mereka kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Sejumlah warga saat mengantre bantuan air bersih di Desa Heuleut, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, Senin (4/9/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majalengka rutin mendistribusikan bantuan air bersih kepada masyarakat.

Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Majalengka, Rezza Permana, mengatakan, bantuan air bersih tersebut untuk membantu warga terdampak kekeringan di Kabupaten Majalengka.

Sebab, menurut dia, pada musim kemarau seperti sekarang sumber air warga mengering, sehingga mereka kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

"Kami sudah menyalurkan bantuan air bersih hingga 55 ribu liter untuk warga terdampak kekeringan di Majalengka," kata Rezza Permana saat ditemui di BPBD Majalengka, Jalan Gerakan Pramuka, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Senin (4/9/2023).

Ia mengatakan, puluhan ribu liter air bersih tersebut didistribusikan ke sejumlah kecamatan langganan kekeringan di musim kemarau seperti sekarang.

Di antaranya, Kecamatan Panyingkiran, Kecamatan Kadipaten, Kecamatan Jatitujuh, dan lainnya, yang kini warganya kesulitan mendapat sumber air, karena sumurnya mulai mengering.

Pihaknya mengakui, pendistribusian bantuan air bersih untuk warga terdampak kskeringan itu pun bekerja sama dengan sejumlah instansi dari mulai TNI, Polri, PMI, dan lainnya.

"Hampir setiap hari mobil tangki milik BPBD dan PMI berkeliling ke desa-desa untuk menyalurkan bantuan air bersih kepada warga terdampak kekeringan," ujar Rezza Permana.

Ia menyampaikan, dari hasil kajian risiko bencana sebanyak 19 dari 26 kecamatan se-Kabupaten Majalengka yang dinilai rawan kekeringan pada musim kemarau saat ini.

Bahkan, hampir seluruh desa di tiap kecamatan tersebut rawan kekeringan kategori sedang hingga tinggi, dan BPBD Majalengka juga mulai mendistribusikan air bersih sejak Juni 2023.

"Fenomena El Nino juga mengakibatkan potensi kekeringan hingga bencana kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Majalengka meningkat pada musim kemarau ini," kata Rezza Permana.

Baca juga: Akibat El Nino, BPBD Catat Ribuan Warga Majalengka Terdampak Kekeringan

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved