Kekeringan di Indramayu

Jeritan Hati Petani Indramayu, Jadi Pengangguran Imbas Sawah Mengering, Kini Dikejar Penagih Utang

Para petani di Kroya, Indramayu, kini terpaksa menganggur imbas kekeringan.

|
Penulis: Handhika Rahman | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Wastini (60), petani asal Desa/Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, Rabu (13/9/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Areal persawahan di Desa/Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu mengalami kekeringan parah.

Petani di sana terpaksa hanya bisa gigit jari, tanaman padi mereka puso atau gagal panen.

Tidak terhitung berapa luas areal sawah yang mati, jumlahnya diperkirakan sekitar ribuan hektare yang mencakup satu kecamatan.

Hari ini, mereka turun ke jalan melakukan demo di Pendopo Indramayu, Rabu (13/9/2023).

Para petani mengaku rela berpanas-panasan hanya demi mendapat solusi dari pemerintah daerah.

Salah satunya Wastini (60), sudah berbulan-bulan ia menganggur.

Tak ada lahan sawah yang bisa digarap, semuanya mengalami retak-retak akibat kemarau panjang.

"Cuma nganggur di rumah, enggak kerja apa-apa lagi," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Di samping gerbang Pendopo Indramayu, hanya mampu terduduk lemas.

Ia menceritakan, sudah tak punya harta benda lagi yang bisa dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Di sisi lain, utangnya sudah menumpuk, kini Wastini terus dikejar-kejar penagih utang.

Suaminya dalam hal ini juga tidak bisa berbuat apa-apa.

Baik Wastini dan suami, keduanya hanya buruh tani.

Lahan sawah yang kering, membuat keduanya tak lagi bisa bekerja.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved