PMI Catat 4 Kecamatan di Majalengka Ini Jadi Langganan Pendistribusian Bantuan Air Bersih

PMI Majalengka mencatat sejumlah kecamatan di Kabupaten Majalengka menjadi lokasi langganan dalam pendistribusian bantuan air bersih.

Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Sejumlah warga saat mengantre bantuan air bersih dari PMI Kabupaten Majalengka di Desa Girimukti, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, Selasa (5/9/2023) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi


TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- PMI Majalengka mencatat sejumlah kecamatan di Kabupaten Majalengka menjadi lokasi langganan dalam pendistribusian bantuan air bersih.


Kepala Markas PMI Majalengka, M Elan Dahlan, mengatakan, sedikitnya terdapat empat kecamatan yang menjadi langganan penyaluran bantuan air bersih.


"Empat kecamatan tersebut, di antaraya, Jatitujuh, Kasokandel, Dawuan, dan Kadipaten," kata M Elan Dahlan saat ditemui di PMI Majalengka, Jalan KH Abdul Halim, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Rabu (6/9/2023).

Baca juga: Krisis Sejak Akhir Juli 2023, Warga Desa Girimukti Majalengka Lakukan Ini untuk Dapat Air Bersih


Ia mengatakan, hampir setiap hari PMI Majalengka berkeliling ke desa-desa di empat kecamatan itu menyalurkan bantuan air bersih kepada warga terdampak kekeringan.


Pihaknya mengakui, empat kecamatan itu menjadi wilayah terdampak kekeringan yang cukup parah, karena hampir seluruh sumber air milik warga mulai mengering.


"Kami mulai awal Agustus 2023 rutin mendistribusikan bantuan air bersih di empat kecamatan tersebut, dan hingga kini masih berlangsung," ujar M Elan Dahlan.


Sejauh ini, PMI Majalengka telah mendistribusikan 17 tangki air bersih atau mencapai 85 ribu liter ke empat kecamatan tersebut sejak awal bulan lalu.


Jajarannya pun berkoordinasi dengan BPBD, TNI, Polri, PDAM, dan lainnya dalam penyaluran bantuan air bersih di wilayah Kabupaten Majalengka.

Baca juga: PMI Salurkan Bantuan 85 Ribu Liter Air Bersih untuk Warga Terdampak Kekeringan di Majalengka


Elan menyampaikan, koordinasi tersebut penting untuk menghindari bentroknya pendistribusian bantuan air bersih antarinstansi di satu wilayah.


Biasanya, sebelum mengirim bantuan air bersih jajarannya selalu memberikan informasi ke BPBD sebagai leading sector penanggulangan bencana kekeringan.


"Misalnya, hari ini kami mengirimkan air bersih di desa A, kemudian BPBD di desa B, sehingga jangkauannya lebih luas, dan tidak terfokus di satu titik," kata M Elan Dahlan.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved